Arsip Blog

Rabu, 08 Maret 2023

Mulai dari Diri 2.3 Coaching Supervisi Akademik


Mulai dari Diri 2.3 Coaching Supervisi Akademik

oleh : Rubiana Dewi, S,Pd,I 
CGP Angkatan 7 SDN Antasari
Fasilitator : Istiqomah, M.Pd.
Pengajar Praktik : Dwin Angga Oktavianto, M.Pd.

Assalamu'alaikum Wr.wb.
Salam dan Bahagia. Berikut mulai dari Diri saya dalam modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademi.

 Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri:

  1. Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi? Selama menjadi guru , Hal yang paling ingat saat pertama kali di supervisi oleh Kepala sekolah saya saat itu , yaitu Bu Hj. Siti Hasnah, M.Pd. Seperti mungkin dirasakan guru lain saya pun merasakan kekhawatiran. Ada rasa takut dan cemas. Akan tetapi setelah semua dilewati, saya sangat senang. Karena bisa mendapatkan masukan untuk saya kedepannya. 
  2. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut. Saya ingat waktu itu beliau ingin mensupervisi KBM dan administrasi mata pelajaran. Setelah beliau masuk ke kelas . Setelah selesai kemudian beliau menyampaikan hasil supervisi menuliskan umpan baliknya kepada saya di buku suoervisi saya. Buku tersebut masih saya pegang sampai sekarang. Disana beliau menuliskan bahwa proses KBM yang saya lakuakan sudah baik. Adminstrasi lengkap. RPP dengan silabus indikatirnya sudah baik. Namun RPP perlu perbaikan pada metode dan pembagian waktu KBM. 
  3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?  Supervisi akademik yang ideal menurut saya adalah supervisi yang menghasilkan umpan balik dan refleksi bersama. Seandainya ada ditemukan permasalahan dan  kekurangan menurut saya itu wajar. Dari kekurangan  tersebut kita belajar bagaimana memperbaikinya. Komunikasi yang baik juga diperlukan agar jangan terkesan bahwa sebuah supervisi akademik adalah kegiatan untuk mencari-cari perangkat dan administratif. Sementara Guru belajar sendiri tanpa dibantu untuk menemukan jalan keluar dari permasalahannya. 
  4. Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.  Menurut saya jika saya menjadi seorang kepala sekolah saya hanya berada di posisi 5 . 
  5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?  Saya membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan guru. Inilah kekurangan saya. Karena saya merasa bahwa saya belum mumpuni dalam public speaking. Juga masih idealis bahwa semua guru harus punya perangkat yang lengkap. Sehingga saaya sangat perlu banyak belajar untuk merubah pola pikir saya bahwa supervisi itu bagi saya sekedar mencari perangkat ajar guru. 

Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :

  1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?  Saya sangat berharap setelah mempelajari modul ini . Saya banyak menemukan pencerahan tentang apa sih sebenarnya supervisi akademik itu. Bagaimana ideal pelaksanaannya. Kemudian bagaimanakah implementasinya. 
  2. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?  Dari judulnya coaching supervisi akademik saya membayangkan bahwa modul ini nantinya mengajarkan saya pengetahuan baru tentang dunia supervisi akademik. Bagaimana berkomunikasi dengan yang kita supervisi dan apa sebenarnya tujuan sebuah supervisi akademik. 
                                                                                                                        Tapin, 14 Maret 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...