Arsip Blog

Kamis, 02 Maret 2023

Koneksi Antar Materi 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

 





Koneksi Antar Materi- Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

  Oleh : Rubiana Dewi, S.Pd.I
        Calon Guru Penggerak Angkatan 7 SDN Antasari Kab, Tapin

         Salam dan Bahagia.

         Berikut koneksi antar amteri modul 2.2.
  1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa setiap emosi murid dan guru haruslah dihilangkan saat masuk kelas. Sehingga saat pembelajaran berlangsung tidak ada hambatan secara emosi. Ternyata setelah mempelajari modul ini, ternyata emosi-emosi tersebut harus dikelola dengan baik. bukan bisa hilang dengan sendirinya. Karena dikhawatirkan emosinya meledak sewaktu-waktu karena tidak tepat waktu dan tempatnya. Saat menyampaikan emosi tersebut. Baik guru maupun murid. Melalui modul ini saya mengetahui ada beberapa kompetensi sosial dan emosional yang harus dimiliki guru dan murid dalam rangka menciptakan kondisi sekolah dan kelas yang well-being. Kondisi kelas yang nyaman, sehat dan bahagia.
  2. Ada 3 (tiga) hal terpenting dan sangat mendasar yang telah saya pelajari dalam modul ini. Hal tersebut adalah 5 Kompetensi Sosial Emosional, Kesadaran Penuh (Mindfulness), dan Kesejahteraan Psikologis (Well Being). Adapun 5 Kompetensi Sosial ekonomi yang harus dimiliki adalah :
  • Kesadaran Diri : kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
    • Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas sosial. 
    • Mengidentifikasi kekuatan/aset diri dan budaya. 
    • Mengidentifikasi emosi-emosi dalam diri. 
    • Menunjukkan integritas dan kejujuran.  
    • Dapat menghubungkan perasaan, pikiran, dan nilai-nilai. 
    • Menguji dan mempertimbangkan prasangka dan bias.
    • Memupuk efikasi diri. 
    • Memiliki pola pikir bertumbuh. 
    • Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup
  • Manajemen Diri: kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

    •  Mengelola emosi diri 

    • Mengidentifikasi dan menggunakan strategi-strategi pengelolaan stres. 

    • Menunjukkan disiplin dan motivasi diri. 

    • Merancang tujuan pribadi dan bersama. 

    • Menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir. 

    • Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif 

    • Mendemonstrasikan kendali diri dan dalam kelompok
  • Kesadaran Sosial: kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda
    • Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain 
    • Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain 
    • Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih 
    • Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain 
    • Memahami dan mengekspresikan rasa syukur 
    • Mengidentifikasi ragam norma sosial, termasuk dengan norma-norma yang menunjukkan ketidakadilan
  • Keterampilan Berelasi: kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif
    • Berkomunikasi dengan efektif
    • Mengembangkan relasi/hubungan positif 
    • Memperlihatkan kompetensi kebudayaan 
    • Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif 
    • Dapat melawan tekanan sosial yang negatif 
    • Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok 
    • Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan 
    • Turut membela hak-hak orang lain
  • Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok
    • Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran 
    • Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan sosial 
    • Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta 
    • Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya 
    • Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah 
    • Merefleksikan peran seseorang dalam memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas

            Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang, hubungan interpersonal, komunitas, dan kelembagaan Pembelajaran 5 KSE tersebut akan dapat menghasilkan murid-murid yang  berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, responsif, proaktif, mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan humaniora.Kesadaran penuh atau mindfullness adalah kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. Akan tetapi pikiran merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar dialami. 

            Kesejahteraan psikologis atau well-being adalah adalah sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya. 

            Peningkatan kompetensi sosial dan emosional, akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif, peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah. Serta di kelas dapat menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik. PSE memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.


        3. Perubahan yang akan saya terapkan di sekolah adalah
a. Bagi murid-murid

Saya mengharapkan saya dapat memasukkan KSE dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang saya ampu . Di dalam kegiatan pembelajaran baim dari pendahuluan inti maupun penutup. Juga dalam setiap kegiatan pembiasaan seperti Selasa dhuha dan Jum'at Taqwa serta Serta salat Dzuhur berjamaah.

b. Bagi Rekan guru

Saya mengharapkan dapat berbagi praktik baik tentang KSE. Serta dapat memotivasi rekan guru untuk bisa mengimplementasikannya juga di kelas.

                                                                                                                Tapin, 2 Maret 2023


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...