Arsip Blog

Senin, 31 Oktober 2022

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

 


Pelatihan BelajarMenulis PGRI

Gelombang ke-27

Pertemuan ke- 30 

Hari / Tanggal : Jum'at, 28 Oktober 2022

Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr. (Mr. Bams)

Moderator     : Lely Suryai, S.Pd.SD

Materi : Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah 

 Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah  

Tepat pukul 20.00 Wita, kegiatan pelatihan BM 27 dimulai. Moderatornya malam ini adalah Bunda Lely. Yang merukan peateri dalam materi buku biografi. Seorang pebnulis yang telah berhasil membuat buku biografi berjudul "50 Tahun Dekat dengan Om Jay" , Bunda Lely mengobarkan semangat para peserta pelatihan dengan mengambil makna dari sumpah pemuda. Bertepatan hari ini adalah hari sumpah pemudah,hari kebangkitan para pemuda, 

Berikut pemaparan dari narasumber tentang digitalisasi kegiatan literasi sekolah 
  1. Gerakan Literasi Sekolah ada sejak tahun 2015 melalui Permendikbud No. 23 Tahun 2015 mengenai penumbuhan budi pekerti. Lahir sebuah gerakan membaca 15 menit sebelum belajar. 
  2. Digitalisasi adalah proses pengalihan informasi dalam bentuk analog ke bentuk digital. Proses pengalihan dilakukan dengan menggunakan teknologi digital, sehingga informasi bisa diperoleh dan ditransmisikan melalui peralatan dan jaringan internet.
  3. Naar sumber memperkenalkan website literasi SMP Taruna Bakti yaitu http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/. Sebelum website pernah dikelola dengan wordpress.com. Kini website ini sudah menggunakan domain yang sama dengan web sekolah.
  4. Kegiatan literasi yang dilaksanakan harus mendapat dukungan dari kita sebagai guru di sekolah. Lakukan dukungan literasi baik ada surat tugas maupun tidak. Menjadi relawan literasi menjadi sebuah kekuatan diri untuk bisa membumikan literasi di sekolah bahkan di masyarakat.\
  5. Kegiatan literasi di SMP Taruna Bakti meliputi kegiatan sebagai berikut :
    • Senin : Membaca Kitab Suci http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-24-oktober-2022/
    • Selasa : Menyimak Cerita Melalui Youtube http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-25-oktober-2022/
    • Rabu : Membaca Buku Pilihan Sendiri http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-25-oktober-2022-2/
    • Kamis : Menyimak Cerita (Bahasa Inggris/Bahasa Sunda) http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-kamis-20-oktober-2022/
    • Jumat : Curhat http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-14-oktober-2022/ 
    1. Cerita Hikmah yang dilakukan Selasa dan Kamis, kita simpan juga di website http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/cerita-pagi-27-oktober-2022/atau lengkapnya bisa dilihat disini : http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/category/cerita-pagi 
  6.  Ada juga dukungan yang bisa kita lakukan sebagai guru mata pelajaran. Saya ingin berbagi dengan pengalaman mengelola kelas tetapi berkaitan dengan literasi. Saya kelola semua melalui website penamrbams.id
  7. Setiap guru yang memiliki blog atau website bisa menjadikan media untuk mendukung pembelajaran yang kita ampu. Saya menggunakan website untuk berbagai kepentingan :
    • Media Pembelajaran
    • Menyimpan Refleksi Diri
    • Dokumentasi Kegiatan OSIS-MPK (sesuai tugas, saat ini sebagai Pembina OSIS dan MPK)Tulisan yang lainnya
        8. 

             https://penamrbams.id/pembelajaran-informatika-semester-ganjil-ta-2022-2023/
            Gambar diatas menunjukkan kelas yang saya ajar. Setiap siswa nanti akan mengakses sesuai                    kelas masing-masing. Yang menarik ingin dibagikan malam ini adalah Refleksi Diri. Apa itu                  Refleksi Diri ? Setiap akhir pembelajaran setiap siswa bisa menuliskan hasil belajar, mulai dari             apa yang didapat, apa yang masih menjadi kesulitan dan diberikan ruang untuk memberikan                    masukan kepada Mr. Bams sebagai guru.
            
            Ada yang menarik dari Mr.Bams, yaitu kemampuan beliau menirukan suara motivator Maria                Teguh, sangat luar biasa.Ini adala resume terakhir di gelombang ke-27. Semoga ilmu yang                     diberikan  berkah untuk kita semua 

            Tapin, 28 Oktober 2022

Jumat, 28 Oktober 2022

Teknik Promosi Buku


Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Gelombang ke-27
Pertemuan ke- 29
Hari/ Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
Narasumber     : Akbar Zainudin
Materi             : Tekhnik Promosi Buku

            Tepat pukul 20.00 wita acara pelatihan dimulai. Dimulai dengan kata-kata motivasi yang disampaikan moderator _" _Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilanya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". - William Zinsser_". "Mempromosikan jualan bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya saing bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk itu benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang dilakukan bisa efektif " kata moderator mengawali materi malam ini.  Dilanjutkan perkenalan narasumber melalui CV beliau  sebagai berikut :

Profil Akbar Zainudin

Akbar Zainudin, lahir di Banyumas, Jawa Tengah, 7 Februari 1973. Pendidikan dasar dimulai dari MI Muhammadiyah Wangon dan melanjutkan nyantri selama 6 tahun di Pondok Modern Gontor Ponorogo dan lulus tahun 1991. Setelah mengabdi di Gontor setahun, melanjutkan program sarjana di UIN Jakarta. Pendidikan Pascasarjana diteruskan di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya Jakarta mengambil konsentrasi Manajemen Pemasaran. 

Akbar adalah penulis buku laris Man Jadda Wajada. Sejak diterbitkan tahun 2010, buku ini sudah dicetak 13 kali dan terjual 55.000 eksemplar. Diteruskan dengan buku Man Jadda Wajada 2, Hasanah Dunia Akhirat, 10 Jalan Sukses, Berwirausaha Modal Man Jadda Wajada, Ketika Sukses Berawal dari Pesantren, Man Jadda Wajada for Teen, dan UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari, "BIG MOTIVATION: Inspirasi Sukses Para Santri", dan “Man Jadda Wajada 3: Hidup Sekali Sukses Berkali-kali”, Guru Hebat Man Jadda Wajada dan buku paling baru, buku ke-16 adalah Man Jadda Wajada: 8 Kunci Sukses Santri dan Santriwati.

Akbar adalah mentor menulis; mengadakan pelatihan, konsultasi, dan mentoring menulis untuk berbagai kalangan. Saat ini, sekitar 15 buku solo dan puluhan buku antologi sudah diterbitkan oleh penulis hasil bimbingannya, mayoritasnya adalah para penulis pemula. 

Akbar adalah seorang coach dan trainer nasional dalam bidang motivasi, pengembangan SDM, dan kewirausahaan. Akbar memperoleh sertifikasi “Certified Professional Coach (CPC)” yang dikeluarkan oleh Coaching Indonesia Academy. Berbagai kalangan telah merasakan dahsyatnya Pelatihan Motivasi Man Jadda Wajada yang ia kembangkan, mulai dari kalangan Pemerintah, Swasta, hingga lembaga pendidikan. Akbar sekarang ini juga mengelola dua perusahaan yang dibangunnya, yaitu Man Jadda Wajada Education yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa konsutasi dan pelatihan SDM serta MJWBook, sebuah perusahaan penerbitan.

Akbar bisa dihubungi melalui HP/WA: 085697035117, email di akbar.zainudin@gmail.com atau Facebook, Instagram, dan Twitter @akbarzainudin. Berbagai video tentang motivasi, menulis, public speaking, dan dunia pesantren bisa dilihat pada YouTube: Akbar Zainudin

Promosi Buku 

Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera.

Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera.

STRATEGI PROMOSI BUKU

APA ITU PROMOSI BUKU

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh. 

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku. 

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU. 


Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 


PERTAMA, LAUNCHING BUKU. 


Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. 

Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. 

KEDUA, BEDAH BUKU. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. 

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS


Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom. 

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLE

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan  buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.  

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual 

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah. 

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses  menjual buku.

Tapin, 28 Oktober 2022

Senin, 24 Oktober 2022

Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-28

Hari/  Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

Narasumber : Dr. Imran Rosidi, M.Pd. 

Moderator : Muliadi 

Materi : Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS. 

Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS 

 Syarat Buku menjadi Angka kredit 

1. Buku ditulis maksimal 4 orang.

2. Buku sudah ber ISBN akan mendapat 4 angka kredit jika hanya ber IQSBN hanya angka 1 kredit .

3. Dahulu cetak 5 eksemplar sudah dapat ISBN. Kalau lewat penerbit mayor minimal cetak 5000 eksemplar. Buku harus berISBN untuk mendapat angka kredit. Makanya sekarang syarat mendapatkan ISBN harus lewat penerbit mayor dengan sistem royalty, bukan sekadar di penerbit indie yang kita membayar biaya cetak.

3. Buku antologi tidak masuk angka kredit.

4. Untuk buku kumpulan puisi minimal 20 puisi. 

5. Buku yang berISBN dengan tema pendidikan angka kredit 3  

Pesan dari narasumber malam ini agar semua peserta kegiatan  terus  meningkatkan kemampuan menulis dan menelitinya. Jangan pernah ada kata menyerah. Terus menulis dan jangan pernah berhenti. Semangalah kata beliau. 

Tapin, 24 Oktober 2022


Sabtu, 22 Oktober 2022

membuat Cover Buku yang Menarik

 


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-27 

Hari/ Tanggal : Jum'at, 21 Oktober 2022 

Narasumber : Fajar Tri Laksono, M.Pd. 

Moderator: Sigid Purwo Nugroho 

Materi : Membuat Cover Buku yang Menarik 

Membuat Cover Buku yang Menarik  

Malam ini, Jum'at 21 Oktober 2022 tepat pukul 20.30 WITA Pelatihan Belajar Menulis PGRI Dimulai. Pertemuan kali ini menggunakan zoom meeting. 

Acara di buka oleh Pa Sigid PN Alumni DNA Ketua kelas gelombang 24. Diawali perkenalan narasumber . Lewat CV beliau berikut ini : 


Guru yang hebat adalah guru yang menghebatkan guru lain. Inilah yang dikatakan narasumber menceritakan pengalaman beliau menjadi coaching bagi guru-guru berprestasi. Beliau juga menceritakan juga kesempatan beliau berkunjung ke Belanda.  Tetap belajar sepanjang hayat. Berikan yang terbaik dan serahkan hasilnya kepada  Allah SWT. Rajinlah ikut perlombaan karena akan banyak hikmah yang akan kita dapatkan. Beliau satu satunya nonPNS yang berangkat. Jadilah yang terbaik, dalam lingkungan keluarga ,rumah tangga.Satudetik yang berlalu akan lebih bagus daripada 1000ntahun yang akan datang. Guru adalah yang terlahir sukses tidak terlahir gagal. 

Cara membuat cover buku yang baik.

1. Cover yang menarik adalah cover yang didambakan semua penulis dan mendongkrak penjualan buku. 

2. Hindari mengambil gambar di geogle ya gbberlisensi dikhawatirkan bukunya kan ditarik dan dilarang diedarkan karena kena hak cipta oleh pembuatnya.

3. Gunakan aplikasi yang premium agar cover yang dihasilkan original dan aman. Corel draw atau trail, foto shoft, dan ilustrator bisa digunakan gratis selama satu bulan. 

4. Selain membuat cover juga buatlah beberapa gambar 3 D buku sebagai bahan untuk promosi. 

Pada intinya cover buku adalah pandangan pertama orang lain saat melihat buku kita. Untuk itu harus dibuat seapik mungkin. 

Tapin , 21 Oktober 2022



Jumat, 21 Oktober 2022

Hari Pertama PGP Angkatan 7


                                 Wartaguru.id

                    Pretes di Hari Pertama

 Hari ini, Jumat 22 Oktober 2022 adalah hari pertama memasuki LMS Pendidikan Guru Penggerak. Diawali dengan pretes yang durasinya 60 menit, dengan jumlah soal 30 menit. .asa pengerjaan fleksibel dari jam 08.00 Pagi sampai pukul 23.00 malam. Saya mengerjakannya sehabis shalat Jumat. Deg degan juga. Alhamdulillahnya saya sudah terbiasa mengikuti pretes seperti ini. Pengalaman saya sebelumnya di PembaTIK Samapi level 3 sangat membantu mental saya dalam mengendalikan emosi. Alhamdulillah dapat saya selesaikan, walaupun untuk hasilnya belum tahu. Tidak ad ayang perlu dikhawatirkan. Setiap yang dinamakan pretes adalah satu cara mengetahui pengetahuan awal peserta. Sejauh mana dia sudah menguasai apa yang akan diberikan nantinya.   

Berikutnya saya membuka satu video tentang  tata cara  pengambilan informasi baik dari sebuah buku atau video orang lain. Hal ini dilakukan agar kita dalam pengerjaan tugas nantinya terhindar dari plagiarisme. 

Jika kita mengambil kata-kata dari buku disebut kutipan. Kutipan ada dua, yaitu Kutipan langsung dan tidak langsung.  

Kutipan langsung ,adalah pengambilan kata-kata dari narasumber secara keseluruhan. 

Kutipan tidak langsung adalah dengan menggunakan prafrase. 



 

Kamis, 20 Oktober 2022



Pelatihan  Belajar   Menulis PGRI

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-26

Hari/ Tanggal : rabu, 19 Oktober 2022

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator : Yandri Novita Sari  

Materi : Menulis itu Indah 

Menulis itu Indah 

Seperti biasa, Rabu malam adalah malam yang saya tunggu. Walaupun energi rasanya sudah terkuras seharian, tapi semangat untuk menuntut ilmu dari para senior tetap membara. Apalagi materi malam ini, Rabu 19 oktober 2022  sangatlah menarik. " Menulis itu Mudah" dengan narasumber Pa Prof. Dr.Ngainun Naim, S.Ag., M.H.I. dengan moderator Mba Yandri Novita Sari. Malam ini adalah pertemuan ke-26.                  

Moderator mengawali dengan sebuah cerita tentang penulis buku novel " Harry Potter". J.K Rowling sejak muda terbiasa membaca. Kata-kata yang menarik dari beliau adalah " Saya hidup untuk buku, aku adalah buku". Moderaor kemudian memperkenalkan profil narasumber yang merupakan pegiat literasi. 

Mengapa Menulis itu Mudah?

Diawali dengan pertanyaan pemantik. Untuk menjawab hal ini narasumber memberikan paparan bahwa sesungguhnya menulis relatif dan bersyarat. Relatif artinya menulis itu tidak selalu mudah.Bersyarat artinya dalam menulis jika syratnya tidak terpenuhi maka juga tidak akan mudah. 

Menulis itu banyak jenisnya. Bago yang terbiasa menulis di blog setiap hari juga akan merasa kesulitan saat harus menulis karya ilmiah. Sebaliknya, orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit jga menulis popular seperti  membuat catatan resume. Orang yang biasanya menukis ilmiah akan sulit jika menulis fiksi. Ini yang diaksud relatif. 

        Menulis akan mudah jika yang kita tulis sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan yang kita miliki. Caranya adalah dengan menulis hal-hala yang diketahui dan kita alami sehari-hari. Maka ini akan memudahkan kita dalam menulis. Narasumber sendiri sangat menikmati menulis yang ringan dan berkaitan dengan keseharian. Menulis bisa dimulai dari apa yang kita bisa dahulu. 

Syarat Agar menulis itu Mudah

Menulis seperti makan "Ngemil" dikutip dari tulisan Prof Ngainun Naim kata moderator. Menurut narasumber syaratnya adalah: 

1. Motivasi

Yakinlah semua orang bisa menulis. Jangan takut jelek, kurang bagus, takut dibaca ahlinya. Maka cuek saja.Ingat tugas penulis adalah menulis. Setelah selesai tugasnya adalah menulis tulisan baru. Musuh terbesar ketika menulis adalah diri sendiri. Caranya adalah dengan membangun motivasi. Kalau semangat kita besar maka tukisan kita pasti jadi. Apapun motivasia wal pertahankan. Maka dengan motivasi tersebut kita akan berhasil mencapai tujuan. 

2. Meyakini bahwa menulis adalah Anugerah

Bagaiman tidak disebut anugerah, karena hanya orang tertentu yang mau dan mampu menulis. Ada yang mau tapi tidak mampu. Ada yang mampu tapi tidak mau. 

3. Menulis Memberikan banyak Keajaiban dalam Hidup. 

Banyak hal yang nantinya kan didapat jika kita konsisten menulis. Berdasarkan pengalaman narasumber banyak yang akan kita dapat baik secara materi maupun nonmateri. 

4. Jangan Mudah menyerah 

5. Berjejaring 

Bisa dilakukan dengan menulis di blog 

 Trik agar tidak kehilangan ide saat dipertengahan menulis.

Cara mengatasinya adalah dengan menulis apa,mengapa, dan bagaimana. kehilangan ide ini pun sebenarnya bisa jadi tulisan. Tulislah apa saja. makanan bisa jadi tulisan. Perjalanan  juga bisa jadi bahan tulisan. 

3 M dalam Menulis

  • Mulai dari hal kecil
  • Mulai dari saat ini 
  • Mulai dari diri sendiri 
Solusi Agar Tulisan Bisa Cepat Selesai

Tulis saja dahulu apa yang kita pikirkan, jangan lakukan pengeditan. Selesaikan dahulu, baru diedit. jangan lakukan dua-duanya, karena tidak akan menghasilkan tulisan.

Tapin, 20 Oktober 2022







Pembukaan orientasi CGP Angkatan 7

 

  

Setelah ditunggu-tunggu akhirnya tibalah saatnya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 dimulai. Selama kurang lebih 6 bulan kedepan kami akan mengikuti program tersebut. Setelah melalui dua tahapan seleksi sampailah saya di Pendidikan Guru Penggerak. Tahapan seleksi pertama adalah  berupa Essay dan Tahap kedua berupa seleksi melalui simulasi mengajar dan wawancara. 

Acara ini dibuka oleh Pa Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan. Acara dilakukan melalui video YouTube live streaming. Tepat pukul 12.00 WITA acara dimulai. Pa Nadiem mengucapkan selamat dan memberikan motivasi bagi kami calon guru penggerak angkatan 7. Acara berakhir pukul 13.00 WITA



Dua acara sekaligus hari ini. Acara dilanjutkan Orientasi PGP Kalsel di ruang zoom meeting. Tepat  pukul 14.00 WITA acara dimulai.  Acara orientasi dibuka oleh Bapak Abdul Kamil Marisi BGP Kalimantan Selatan. Beliau pada kesempatan ini menyampaikan bahwa CGP Kalimantan Selatan untuk angkatan 7 berjumlah 220 orang. Dengan pengajar praktik berjumlah 45 orang dan fasilitator berjumlah 12 orang. Pa Halim memaparkan bahwa tujuan dari PGP ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Transformasi dalam proses pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik. 3 hal yang akan ditransformasi : Pembelajaran yang berdeferisiansi , Perencanaan Pembelajaran yang kuat serta Asesmen yang berpusat pada peserta didik.  Bukan  menghakimi akan tetapi fukos pada kemajuan belajar peserta didik. 

Pa Halim memotivasi dengan salah satu ayat dari Q.S. Al Insyirah " Sesungguhnya dibalik kesukaran ada kemudahan". Jangan jadikan sebuah tekanan sebagai  penghambat akan tetapi jadikan sebagai pemacu untuk menjadi lebih baik dan penyemangat.  Mungkin saat ini kami diibaratkan beliau masih menjadi ulat yang tak seorangpun menginginkan menyentuh dan mendekati. Tapi tunggu ulat tersebut kelak akan menjadi kupu-kupu yang indah yang akan membuat semua orang terkagum-kagum dan menjadi rebutan. Kami di PGP akan di transformasi menjadi kupu-kupu. Jadi kebanggaan keluarga, kawan, pimpinan dan  Dinas pendidikan nantinya. Jadi mulailah dengan Bismilah dan mulailah dengan niatan yang sama disaat ingin menjadi CGP saat pertama kita mendaftar. 

Dilanjutkan perkenalan para fasilitator. Dan sosialisasi LMS PGP angkatan 7. Disini di sampaikan tentang cara mengisi dan menjalankan LMS. Yang sudah mulai dibuka besok hari. Semoga besok adalah awal yang indah untuk saya. Aamiin.

Senin, 17 Oktober 2022

Menulis buku Biografi

Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-25

Hari/ Tanggal : Senin, 17 Oktober 2022

Narasumber : Lely Suryani, S.Pd.SD

Moderator : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr

Materi : Menulis Buku Biografi

Menulis Buku Biografi 

Malam ini, Senin 17 Oktober 2022 tepat pukul 20.00 Wita acara Pelatihan Belajar Menulis PGRI dimulai. Moderator malam ini adalah Bambang Purwanto biasa dikenal Mr. Bams, seorang Guru Informatika di SMP Taruna Bakti. Beliau membuka dengan kata-katabyang menurut saya sangat menarik dan menggelitik.  "Minuman yang paling segara itu Aqua, Aku ada untukmu.Bila Aqua dirasa kurang maka carilah Amidis, Aku Mikirin Dirimu Selalu. Boleh dilengkapi dengan Yakult, Ya Kulihat Cinta dimatamu.Semua agar terasa PRIMA, ada Perasaan Rindu Bersama." Kata-kata Pa Bams membuat saya senyum-senyum sendiri. 

Nasumber malam ini adalah Bu Lely  suryani. Beliau berbagi tentang pengalaman beliau menulis buku biografi. Buku beliau yang baru saja selesai ada lah buku biografi berjudul "50 tahun lebih dekat dengan Om Jay". 


Pengertian Biografi 

Biografi itu adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Berbeda dengan Autobiografi yang merupakan riwayat seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. 

Cara membuat buku biografi yang baik 

1. Memperhatikan  ranah - ranah privasi yang bisa dibagikan dan yang tidak. 

2. Meminta ijin kepada orang yang akan kita tulis biografinya. Dan isi buku kita juga harus diketahui oleh tokoh yang kita tulis. Etika harus dijalankan oleh si Penulis jangan arogan. Semua detail harus sepengetahuan tokoh yang ditulis. 

3. Menentukan siapa saja yang akan dihubungi yang bisa mendukung mengisahkan sang tokoh yang akan kita tulis. Mulai dari kecil sampai saat kita menulis sekarang. Bisa dari orang-orang terdekat tokoh yang kita tulis. 

4. Tentukan tujuan membuat buku biografi, agar bisa menentukan konten isinya.  

Bu Lely menceritakan bahwa bersamaan beliau menulis tentang biografi Om Jay. Om Jay juga sedang menulis buku dengan judul " Kisah Om Jay 50 Tahun Menjadi Manusia" 

 




Sabtu, 15 Oktober 2022

Menulis di Kala Sakit


 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-24 

Hari/ Tanggal : Jum'at, 14 Oktober 2022

Narasumber : Suharto, M.Pd. 

Moderator : Raliyanti 

Menulis di Kala Sakit

Jum'at, 14 Oktober 2022  tepat pukul 20.00 WITA Pelatihan Belajar Menulis PGRI dimulai. Malam ini adalah pertemuan ke dua puluh empat. Dengan judul dan narasumber yang sangat memotivasi. " menulis di Kala Sakit" adalah judul materi malam ini yang dipaparkan berdasarkan pengalaman nyata dari narasumber sendiri. Begini kisah beliau yang dapat saya rangkum dari pemaparan beliau.  

Awal Menulis 

Pa Suharto adalah seorang guru yang pada awalnya tidak bisa menulis. akan tetapi berawal dari kebutuhan untuk naik pangkat sebagai ASN. Beliau membutuhkan sebuah karya tulis. Untuk itu beliau terus belajar dengan mencari pelatihan menulis melalui berbagai media yang ada. 

Pelatihan yang Menghantarkan Pa Suharto mendapatkan kunci menjadi Seorang Penulis 

Pelatihan pertama beliau tentang PTK. Dilanjutkan. 

Pelatihan kedua yang menghasilkan sebuah buku antologi perdana dengan judul "Bukan Guru Biasa". 

Pelatihan ketiga tentang Public Speaking bertemulah beliau dengan narasumber Om Jay. Dari Om Jay beliau mendapatkan motivasi dan kunci menulis yaitu " Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis apa yang kita bisa, tulis materi yang kita kuasai, tulis apa yang kita alami, ide menulis banyak berserakan di sekitar kita, tulis dengan bahasa yang sederhana yang penting pesannya tersampaikan, dan lainnya".

Pelatihan berikutnya Pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Komunitas Menulis Media Guru dari sini beliau membuat sebuah buku solo berjudul" Mengejar Azan" 

Sampai akhirnya beliau sakit. Hampir satu tahun seluruh tubuh beliau  tak bergerak. Sampai masa dimana beliau perlahan sembuh. Dimasa penyembuhan itulah beliau mengikuti pelatihan menulis dan membagikan motivasi dan cerita serta pengalaman hidup beliau yang dapat kita baca dari buku beliau berjudul" GBS menyerang ku". 

Sampai hari ini sudah 12 buku solo yang berhasil diterbitkan. 

Hikmah Menulis di Kala Sakit 

Menurut  narasumber ada beberapa hikmah yang beliau rasakan ketika menulis di Kala Sakit.

1. Kedatangan para youtuber ( Chanel Akbar Zaenudin "Guru Inspiratif" dan Chanel Sutrisno Muslim "Kesempatan Kedua Mengubahku" 

Yang dapat dilihat di channel youtube berikut : https://youtu.be/qhzk01Z7y4w 

2.  Mendapatkan Penghargaan "Pahlawan Pendidikan" dari Bang Japar Jakarta.

3. Menjadi Narasumber pelatihan menulis di  Komunitas belajar menulis di KSGN PGRI.

4. Banyak punya teman hingga banyak yang bantu menerbitkan buku. 

5. Banyak teman ditempat kerja yang terinspirasi membuat buku. 

Motivasi Sehat 

Pa Suharto menceritakan bahwa motivasi beliau sehat adalah  anak-anak beliau yang masih butuh biaya dan juga kerinduan untuk mengajar. 

Karya yang paling Berkesan

Menurut Pa Suharto karya beliau yang  paling berkesan adalah GBS menyerangku 

Cara Mempertahankan Motivasi Menulis

Pa Suharto menjaga motivasi menulisnya dengan banyak membaca, lihat YouTube, tiktok, dan lainnya. Menurut Pa Suharto Setiap yang kita kerjakan, pasti ada tujuan yang hendak dicapai. Orang mempelajari sesuatu karena butuh. Seperti beliau belajar menulis karena butuh. Terus tujuan itu meluas, menulis itu untuk dakwah, ibadah, amal jariyah ( income passive). Bukankah imam Gazali mengatakan " Jika kamu bukan anak raja dan juga bukan anak orang kaya. Maka, menulislah."

Cara Menjaga Konsistensi Menulis 

Menurut Pa suharto ketika gawai itu menyangkut di jari telunjuk beliau  lalu menulis. Disaat lagi  asiknya menulis, beliau sampai lupa  bahwa sedang sakit. Justru dengan menulis beliau tidak berpikir dengan penyakit yang  diderita. Tiba-tiba tubuh beliau tambah gemuk dan anggota tubuh perlahan mulai bergerak. 

Trik memotivasi diri agar kembali ke tujuan awal menulis meski dalam keadaan sakit

Alhamdulillah, bersyukurnya Pa Suharto seluruh organ tubuh beliau normal. Beliau  hanya sakit syaraf. Syarafnya mati. Jadi hanya kelumpuhan. Maka menurut beliau agar tetap menulis maka yang harus dilakukan adalah: 

1. Jangan dipaksa, menulislah ketika memang kondisi sedang enak. Beliau  sendiri jika tubuh sudah letih ,berhenti dan langsung istirahat.

2. Menulis tidak dikejar seperti ngejar setoran.

Tulis saja yang ringan-ringan. Akan tetapi  bisa jadi buku solo. Tulis dengan satu tema. 

3. Niatkan menulis untuk ibadah. Dan buat tabungan amal jariyah. 

Pengalaman dan motivasi yang luar biasa dari narasumber yang luar biasa. Semoga dapat menjadi pembelajaran dan menumbuhkan semangat penulis pemula seperti saya. 

Tapin, 14 Oktober 2022






Rabu, 12 Oktober 2022

Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

 


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 
Gelombang ke-27
Pertemuan ke-23
Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2022
Narasumber : Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.
Moderator : Helwiyah 
Materi : Mengirim Tulisan ke Majalah Ruang Guru

Mengirim Tulisan ke Majalah Ruang Guru 

Seorang penulis yang berhasil membuat suatu tulisan memerlukan sebuah media. Agar tulisannya dapat sampai kepada para pembaca. Salah satunya adalah Majalah. Majalah khusus bagi yang berprofesi guru setingkat nasional adalah majalah " Suara Guru". Dimana kelebihan majalah yang setingkat nasional, jika tulisan kita dapat terbit maka itu dihargai setara 2 angka kredit. Hal ini sangat bermanfaat untuk ASN yang ingin naik pangkat. 

Rabu, 12 Oktober 2022 Pelatihan Belajar Menulis PGRI tepat pukul 20.00 WITA dimulai. Moderator memperkenalkan narasumber melalui CV beliau. Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd. sekarang bekerja di  SMP Negeri 1 Kemang Kab.Bogor Pendidikan terakhir beliau adalah Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, Prodi Pendidikan IPS. Jabatan Organisasi : Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengurus Besar PGRI periode tahun 2019-2022.Wakil Bendahara PB PGRI periode 2022-2024. Judul buku yang pernah beliau buat yang membuat saya tertarik adalah buku berjudul Mengapa Guru Harus Menulis. Penerbit Media Nusa Creative, Malang tahun 2015.

Narasumber pertemuan malam ini adalah Pa Catur yang merupakan pengurus PGRI juga  seorang penulis di Kompas. Malam ini  pelatihan dilakukan melalui vicon melalui aplikasi zoom meeting. Para peserta diharapkan dapat berinteraksi langsung setelah narasumber memaparkan materi. 

Diawali Perkenalan  beliau tentang Majalah Suara Guru. Yang merupakan majalah tertua, menurut Wikipedia majalah ini sudah terbit sejak tahun 1950-an. Pada awalnya adalah  sebagai Media komunikasi dan perjuangan. Sekarang sebagai media yang mewadahi tulisan para guru tentang pendidikan. 


Ada berbagai rubrik tulisan di majalah tersebut.Ada Suara Utama, Opini, Organisasi, Edutainment, Oase, Percik, Inspiratif, Sekolah, Bahasa, Sastra, dan Destinasi. 

Menurut narasumber ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tulisan yang dikirimkan.

1. Tulisan ditulis sistematika penulisan  gaya  selingkung . Dengan minimal 500 kata. 

2. Hindari Plagiasi 

3. Cari tema- tema aktual dan kebaruan.

4. Tidak mengandung unsur SARA. 

5. Agar kita lebih tahu bagaimana bentuk tulisan yang diterima dan diterbitkan. Sering-seringlah membeli dan membaca majalah Suara guru. Kita akan banyak belajar dari tulisan orang lain. Dan menciptakan tulisan dengan gaya kita sendiri dengan memperhatikan format yang dicontohkan. 

Misalnya saja di rubrik Oase. Maka penulis harus menulis tentang sesuatu yang menghilangkan dahaga pembaca tentang pendidikan. Bisa memberikan sebuah pencerahan.  

Ada juga Distenasi, Bapak/ Ibu guru bisa berbagi pengalamannya ketika melakukan perjalanan dan menjadikannya sebagai sebuah tulisan. Puisi juga bisa dimuat di Majalah Suara Guru. 

Ada beberapa pertanyaan menarik dari peserta pelatihan.

1. Bagaimana cara memasukkan tulisan kita agar dapat terbit di majalah Suara Guru? 

2. ketika sudah mengirimkan tulisan,  apakah kita ada pemberitahuan apakah tulisan kita ditolak atau diterima? 

3. Apakah ketika tulisan kita dimuat ada umpan balik berupa sertifikat atau tanda tulisan kita telah diterbitkan?

4. Bagaimana cara memesan majalah suara guru ?  

Narasumber menjawab: 

1. setelah tulisan kita siap, kita bisa menghubungi nomor berikut: 

Mba Widya : 087882289299
Mas Tyas : 085814213473

2. Sampai saat ini, Majalah Suara Hati belum punya banyak karyawan. Sehingga dalam keterbatasan tersebut belum bisa melakukan hal tersebut. Untuk mengetahui tulisan kita terbit adalah yaitu membaca majalahnya. Mungkin kedepannya diusahakan akan dikembangkan lagi. 

3. Setelah kita membaca dan mengetahui tulisan kita diterbitkan. Kita bisa menghubungi narahubung  di atas Bu Widya dan Mas Tyas agar dapat dibuatkan sertifikat atau tanda bahwa tulisan kita telah diterbitkan. Untuk umpan balik masih berupa marcendais berupa baju kaos misalnya. Jadi belum ada berupa finansial. 

4. Majalah Suara guru bisa dipesan di narahubung  Bu Widya dan Mas Tyas atau diaplikasi jualan online sudah tersedia. 

Narasumber menceritakan pengalaman beliau pribadi, atas pertanyaan dari peserta. Bagaimana beliau bisa menjadi penulis di majalah Kompas sekarang. Beliau menceritakan bahwa sebelumnya sudah beberapa tahun dan banyak tulisan beliau yang selalu ditolak untuk diterbitkan . akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan beliau patah semangat. Beliau menjadi pembaca setia majalah tersebut. Dan menemukan kekurangan-kekurangan beliau. Hal yang biasanya menyebabkan tertolaknya naskah tulisan kita adalah dikarenakan Tema yang kita angkat tidak kekinian atau sudah banyak ditulis oleh penulis lain.  Kegigihan beliau membuahkan hasil. Ini menjadi pelajaran untuk kita. Seberapa kalipun  kita gagal, maka lebih banyak dari itu juga kita berusaha bangkit. Belajar dari kesalahan dan semangat mengupgrade diri akan membawa kita ke pintu keberhasilan. 

Tapin, 12 Oktober 2022

 

Senin, 10 Oktober 2022

Menjadi Penulis Buku Mayor

 


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 
Gelombang ke-27
Pertemuan ke-22
Hari/ Tanggal: Senin, 10 Oktober 2022
Narasumber: Joko Irawan Mumpuni
Moderator: Sum Chung Wei, S.P. 
Materi: Menjadi Penulis Buku Mayor 

Menjadi Penulis Buku Mayor


Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27 pertemuan ke-22 , tepat pukul 20.00 WITA dimulai. Malam ini narasumbernya adalah Pa Joko Irawan Mumpuni dengan Moderator Pa Sim Chung Wei. Pa Sim membuka acara dengan salam dan doa.Pa Sim memperkenalkan diri. Beliau dipanggil Koko Sim, saat ini mengajar di SPK saint Peter School, Jakarta Utara. 
Beliau adalah alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan OmJay gelombang 26 (Mei-Juli 2022). Kemudian dilanjutkan perkenalan narasumber. Melalui CV yang beliau bagikan, wah ternyata beliau adalah direktur Penerbitan ANDI. SSungguh berbahagia malam ini bisa mendapatkan materi dari seseorang yang luar biasa. Yang sudah ahli dibidangnya. 

Cita - cita seorang penulis adalah membuat buku dan buku tersebut dibeli dan dibaca banyak orang. Sebagaimana yang pernah dikatakan Pramoedya Ananta Toer "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Rumah kaca, h. 362)." Salah satu cara menerbitkan buku adalah dengan melalui percetakan buku mayor. Berikut paparan materi oleh narasumber tentang Penerbit Mayor. 

Penerbit adalah industri kreatif. Yang sekarang sudah mengarah pada publisher 5.0. Yang didalamnya tergabung orang-orang kreatif yang bekerja sama. Ada Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. 

 Ada jenis2 buku didunia ini, buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. 

Ada beberapa hasil survey tentang buku di Indonesia. Diantaranya yang saya simak adalah: 
Persentasi orang membeli buku satu tahun sekali 47 % di toko buku dan 65 % nya adalah wanita
Format buku yang sering di beli orang adalah 73 % buku biasa.
Faktor utama membeli buku adalah 49% karena desisi sendiri
Genre Fikso yang paling populer sebanyak 33% adalah thirel

Ada dua jenis Penulis, Kira-kira kita termasuk yang mana. 
Penulis berpikir idealis
Penulis tidak memperhatikan kebutuhan pasar 
Tidak menyukai campur tangan pihak lain
Tidak mementingkan imbalan finansial
Kesempurnaan karya lebih penting dari produktivitas 
Penulis berpikir industrialis 
Menulis dengan memperhatikan kebutuhan pasar 
Terbuka dan lapang dada dengan segala intervensi orang lain
Imbalan Finansial menjadi tujuan utama
Produktivitas lebih penting dari pada kesempurnaan karya 
Bagi Penerbit keduanya bagus, dan akan memakai kombinasinya yaitu: 
Penulis yang berpikir idealis dan industrialis 
Tetap memperhatikan kebutuhan pasar akan tetapi tetap menjadi penulis yang berbeda dari yang lain
Terbuka akan segala perubahan dan intervensi lain ya b bersifat membaea kabaikan akan tapi tetap kokoh dengan pendirian 
Imbalan penting tapi tetap memperhatika kualitas
Seimbang antara kesempurnaan karya dan produktivitas 

Begitu banyak penulis yang merasa tidak percaya diri untuk menulis dikarenakan tidak punya gelar akademik yang tinggi. Akan tetapi ada banyak juga penulis yang punya gelar akademik tinggi tetapi naskah kah ditolak. Penyebabnya adalah bangsa pasar. Carilah tulisan yang diminati dan berdaya jual. Penerbit lebih memilih penulis level beginner yang banyak pembaca dan penulisnya. 

Saat ini kita berada di era publisher 4.0 dan kita akan segera memasukan era Publisher 5.0. Dimana kita selaku penulis di era marketing 5,0 adakah konten creator produk kreatif primer yang oleh pihak lain bisa jadi ditransformasi menjadi produk kreatif turunan. 

Tingkat literasi kita masih terbilang rendahnya dibanding negara lain sekawasan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut, diantaranya adalah: 
Minat baca berupa budaya membaca , bahan bacaan yang kurang dan kualitas bacaan.   
Minat menulis berupa tidak tahu prosedur menulis dan kesalah pengertian tentang penerbitan.
Aalresiasi hak cipta, dimana masih ada pembajakan, duplikasi non ilegal serta perangkat hukum.

Tema populer yang diambil penerbit dalam menerbitkan sebuah buku adalah dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend. 

Kriteria Tulisan yang menjadi terpilih dari banyaknya tulisan yang diajukan dan diterbitkan
Editorial bobot kurang lebih 10%
Peluang Potensi Pasar bobot kurang lebih 50% - 100 %
Keilmuan bobot kurang lebih 30 % 
Reputasi Penulis bobot kurang lebih 10% - 100% 

Agar penulis semangat untuk menerbitkan buku dari hasil tulisannya berikut motivasi yang bisa dibangun: 
Peningkatan finansial
Peningkatan Karir
Kebutuhan Bathin
Reputasi 

Ditutup materi malam ini oleh penulis dengan sebuah kata-kata motivasi dari Al Ghazali: " Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah." 

Semoga materi malam ini menjadi satu faktor motivasi saya untuk membuat buku solo. 

Tapin, 11 Oktober 2022 





Jumat, 07 Oktober 2022

Pemasaran Buku


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-21

Hari/ Tanggal : Jum'at, 7 Oktober 2022 

Narasumber. : Agus Subardana

Moderator : Muthmainah 

Materi : Pemasaran Buku 

Pemasaran Buku 

"Semua orang akan mati terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”- *Ali bin Abi Thalib*  

Malam ini adalah pertemuan ke-21 dari Pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27. Artinya, Kami semua sudah boleh menyusun naskah resume untuk dijadikan buku solo hasil dari pelatihan tersebut. Ditambah 10 pertemuan lagi nantinya sebagai penguatan.

Buku adalah sebuah proses akhir dari kegiatan menulis. Setelajenwukan penerbit dan buku kita sudah dicetak. Sekarang apa saja langkah yang harus kita ambil untuk memasarkan buku kita. 

Bukan sekedar penunggu perpustakaan atau sebagai koleksi pribadi saja. Bagaimana mengetahui layak tidaknya sebuah buku untuk diperjualbelikan ? Strategi yang bagaimana yang harus dijalankan agar menjadi laris manis dipasaran? 

Mari kita simak pemaparan narasumber sebagai berikut : 

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Jenis – jenis buku yang di terbitkan Penerbit ANDI dikelompokan menjadi 32 kategori produk buku (Kategori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Strategi pemasaran di pengaruhi oleh :

1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya. 


Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku.

Strategi Pemasaran Buku Penerbit ANDI melalui online, komunitas, door to door dan event to event. 

  • Digital Marketing 


Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet. 


Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

 1. Content marketing berupa blog, podcast, infografik dll. 


2. Search Engine Optimization (SEO). SEO .

Pengguna internet mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.


3. Search Engine Marketing (SEM) Pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.


 4. Social media marketing

 Memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.


5. Email Marketing.  

strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.


6. Instant messaging marketing Memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya. 


 7. Influencer Marketing . 


8. Video marketing 


9. TV. ANDI AKADEMI .

 Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI. 

 10. Bekerjasama dengan marketplace seperti bukalapak, shopee, dll serta moitra / reseller.


 Untuk penjualan buku lewat Online ini perlu dilakukan agar : 

- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 

- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

- Menaikkan penjualan dan profit 

- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 

- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 

- Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen 

  • Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.  

Penerbit Andi Offset mempunyai Sales Toko Buku disetiap cabang - Cabang besar di Indonesia yang bertugas untuk mendisplay buku, menawarkan produk ke konsumen yang datang ke toko dan melakukan R.O

 

Contoh Display buku

  • Direct Selling

Penerbit Andi mempunyai Cabang di Indonesia sebanyak 96 Cabang dari Aceh s.d Papua. dan Mempunyai Sales / Marketing disetiap cabang tersebut

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :

- Kunjungan langsung ke tiap sekolah 

- Kunjungan langsung ke setiap kampus 

- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah 

  • Strategi pemasaran buku dengan Melakukan Event – Event 

Aktive dalam melakukan event – event seperti event Pameran buku, dalam seminar, webinar , workshop, Tryout, dan sebagainya. 

Tapin, 07 Oktober 2022


Rabu, 05 Oktober 2022

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-20 

Hari/ Tanggal : Rabu, 5 Oktober 2022 

Narasumber : Ruimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. 

Moderator.   :  Rosminiyati 

Materi.          :   Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie 

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Malam ini  sudah sampai kepada pertemuan ke-20 dari Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Pada pertemuan kali ini di isi oleh Pa Bryan selaku Narasumber dan Bu Rosminiyati sebagai moderator.

Bu Rosminiyati memperkenalkan narasumber sebagai berikut : "Sosok guru blogger millennial nan ganteng ini lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Berbagai capaian telah diraih beliau terkait blog dan tulisan. Beliau adalah alumnus *Belajar Menulis PGRI gelombang 4* yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus."

Resume 20 Pertemuan, sudah bisa dibuat menjadi buku solo. Sebuah buku yang berisikan resume materi selama pelatihan. 

Untuk menjadi sebuah buku, langkah yang perlu diambil oleh penulis adalah : 

1. Menyiapkan naskah 

Dari resume 20 Pertemuan yang ditulis di blog mulai dikumpulkan menjadi satu di word. Dengan ukuran kertas A4 dan minimal 40 halaman dan maksimal 150 Halaman. Naskah harus mulai diperbaiki barang kali ada kesalahan penulisan kata atau typo dalam naskah. Jangan tunggu.sampai 30 Pertemuan baru melakukannya kata Pa Bryan. Karena prosesnya yang lama maka harus dimulai dari sekarang. ada baiknya mulai menentukan judul dan outline (daftar isi)-nya. Ditambah prakata, sinopsis, daftar isi (tanpa nomor halaman), serta profil penulis. 

2. Mengedit Naskah

Kita bisa memberikan naskah kita kepada pembimbing kita masing-masing. Agar bisa diberikan masukan serta saran dan kritik yang membangun.  

3. Menyiapkan naskah 

Naskah bisa lanjut ke penerbitan jika sudah memenuhi syarat yang diberikan

4. Jangan lupa Baca lagi naskah buku kita 

5. Memilih Penerbit buku 

Setelah naskah tulisan kita siap maka saatnya kita memilih Penerbit yang akan menerbitkan buku kita. Bagi penulis pemula sebaiknya kita memilih Penerbit indie untuk menerbitkan buku solo pertama kita. Hal ini dikarenakan melalui penerbit indie karya kita pasti bisa diterbitkan.

Menurut narasumber, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie adalah : 

● Biaya penerbitan

● Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

● Batas maksimal jumlah halaman

● Ketentuan dan Biaya cetak ulang

● Apakah dapat Master PDF

● Jumlah buku yang didapat penulis

Melalui Pelatihan Belajar Menulis PGRI, Narasumber sendiri memberikan referensi penerbit yang bagus. Nara sumber sendiri yang akan mendampingi sampai karya kita menjadi buku solo. 


Penerbit yang disarankan narasumber adalah Penerbit Sleman. 

Spesifikasi cetak.yang ditawarkan: kertas isi bookpaper 57 gsm, tinta cetak isi hitam putih, kertas sampul ivory 260 gsm, laminasi sampul doff, jilid menggunakan perfect binding (lem panas), soft cover, kemasan buku memakai plastik wrapping.

Syarat untuk mendapat sertifikat dari Pelatihan Belajar Menulis PGRI adalah selain mengumpulkan 20 Resume dari tulisan di blog juga harus membuat satu buku solo. Salah satu cara mempunyai buku adalah menerbitkannya. Pilihlah penerbit anda. Pastikan sudah yang terbaik dan terpilih. Dari pertemuan kali ini dapat dikatakan bahwa menerbitkan buku tidaklah sesulit yang kita bayangkan . Seperti judul materi malam ini "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie".

Tapin, 5 Oktober 2022




Senin, 03 Oktober 2022

Kisah Perjalanan Keliling Dunia


Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Gelombang-27

Pertemuan ke-19

Hari/Tanggal : Senin, 3 Oktober 2022

Narasumber  : Taufik Hidayat

Moderator     : Lely Suryani

Materi           : Kisah Perjalanan Keliling Dunia 

Kisah Perjalanan Keliling Dunia


Sebuah ide tulisan bisa kita dapat dari berbagai kejadian yang kita alami sehari-hari. Salah satunya adalah di saat kita melakukan perjalanan atau biasa disebut dengan travel story. Narasumber malam ini adalah Pa Taufik Hidayat yang saya kenal sebagai seorang kompasianer. Nama panggung beliau adalah Taufik uieks . Seorang Dosen yang suka jalan-jalan dan senang menulis buku traveling. 


                Dokpri SS di Kompasiana.com


Berbagai negara telah beliau kunjungi. Terbukti disetiap gambar tertulis dokumen pribadi beliau. New zealand dan Selandia Baru adalah negara-negara yang pernah beliau ceritakan dalam artikel beliau di Kompasiana. com. Kalau kalian punya akun kompasiana. jangan lupa follow akun beliau ya. 

Tulisan beliau telah terbit bisa kita lihat pada link berikut : 

 https://www.kompasiana.com/taufikuieks/632836104addee4597368112/sepenggal-kisah-diskriminasi-terhadap-imigran-tiongkok-di-new-zealand 


https://www.kompasiana.com/taufikuieks/63304d1908a8b54448486252/menyanyi-lagu-do-re-mi-di-the-deer-capital-of-new-zealand 


    Menarik ya cerita beliau. Jadi pengalaman kita selama perjalanan dan gambaran tempat yang kita kunjungi, juga bisa kita jadikan sebuah tulisan yang menarik. Apa saja ya tips dan Trik bagaimana menjadikan sebuah perjalanan kita menjadi sebuah tulisan yang menarik. Terlebih lagi bisa dijadikan sebuah buku. Saya sih penasaran, kamu juga dong?. Yuks kita simak bersama-sama. 

    Sebelum masuk materi, saya lupa memperkenalkan ibu moderator yang satu ini. Seorang guru yang penuh semangat tinggi. Selalu terdepan, seorang CGP pula. Ibu Lely Suryani. Jangan lupa follow juga beliau ya?. Tulisan beliau sangat menarik dan bermanfaat apalagi bagi kita yang berada di dunia pendidikan. 

                    Dokpri SS di Kompasiana.com


Ada  tulisan beliau  yang menjadi Artikel utama di kompasiana. com. Artikel ini telah dilihat oleh 1330 0rang sampai hari ini. 


https://www.kompasiana.com/lelysuryaniofficial8799/630c7e4a35578d2728233273/p3k-tak-dapat-dana-pensiun-bagaimana-nasibnya-dihari-tua 


***

    Materi malam ini diawali perkenalan narasumber oleh Bu Lely selaku moderator. Berikut perkenalan singkatnya “ Taufik lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi.   Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karri ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelok dunia sempat dikunjungi.  Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam. Sampai saat ini sudah beberapa belas buku ditulisnya termasuk 1001 Masjid di 5 Benua yang terbit pada 2015.  Taufik juga hobi menulis dan selain di Kompasiana, YPTD pernah juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia, Colours.” 



Pa Taufiq hadir dengan memperkenalkan sebuah buku beliau yang berjudul “ Keliling Dunia.” Juga beberapa artikel dan buku lainnya. 





Salah satu tulisan beliau yang meningatkan tentang Bang Lilik Abdul Hamid

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5c8cfc2c0b531c78505e0c32/man-proposes-god-disposes-sisi-lain-teror-di-christchurch?page=2&page_images=1


Dari perjalanan beliau,beliau mengunjungi masjid-masjid yang beliau bukukan


Wah..sangat luar biasa . satu lagi yaitu sebuah masjid antara suni dan siah dengan damai melaksanakan ibadah di masjid Azerbaijan.


Ada beberapa hal yang saya pelajari malam ini ketika kita menulis sebuah perjalanan.

  1. Perjalanan yang kita alami sendiri, akan lebih baik karena kita akan mudah menceritakannya kembali kedalam tulisan kita. 

  2. Perbanyaklah membaca tulisan orang lain dan ambil sebagai pelajaran dan tulislah dengan gaya kita sendiri.

  3. Buatlah tulisan perjalanan yang semenarik mungkin agar membuat orang lain semakin penasaran dengan tempat yang kita kunjungi. Jangan lupa mengambil foto yang menarik dari tempat yang dikunjungi yang jarang diambil fotonya oleh orang lain. Hal ini akan membuat pembaca penasaran dan rmakin banyak yang bertanya tentu saja akan membuat banyak yang membaca tulisan kita. 

  4. Langsung tuliskan hal ini  lebih bagus karena lebih segar dan masih ingat. Kalau sudah lama juga bisa, asal ada fotonya kemudian kita juga  bisa mengingat berdasarkan foto tersebut. Kita bisa menambahkan kisahnya dari referensi di brosur wisata, cerita pemandu wisata, wawancara atau informasi apa saja agar tulisan kita menarik. Baru nanti kita revisi, dan revisi lagi. Sehingga ide yang ada tidak cepat menghilang. 

  5. Gunakan rumus menulis. 5 W 1 H dalam menuliskan pengalaman perjalanan kita. 

  6. Abadikanlah perjalanan kita lewat tulisan sehingga akan abadi dan dapat dilihat kembali nantinya. Baik kita sendiri,anak cucu kita, maupun orang lain sebagai sumber inspirasi.

  7. Jangan lupa bersyukur. Lewat perjalanan tersebut kita bisa melihat berbagai hal dan melihat begitu besar kekuasaan Tuhan. 


Tapin, 3 Oktober 2022


















































Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...