Arsip Blog

Sabtu, 15 Oktober 2022

Menulis di Kala Sakit


 Pelatihan Belajar Menulis PGRI 

Gelombang ke-27

Pertemuan ke-24 

Hari/ Tanggal : Jum'at, 14 Oktober 2022

Narasumber : Suharto, M.Pd. 

Moderator : Raliyanti 

Menulis di Kala Sakit

Jum'at, 14 Oktober 2022  tepat pukul 20.00 WITA Pelatihan Belajar Menulis PGRI dimulai. Malam ini adalah pertemuan ke dua puluh empat. Dengan judul dan narasumber yang sangat memotivasi. " menulis di Kala Sakit" adalah judul materi malam ini yang dipaparkan berdasarkan pengalaman nyata dari narasumber sendiri. Begini kisah beliau yang dapat saya rangkum dari pemaparan beliau.  

Awal Menulis 

Pa Suharto adalah seorang guru yang pada awalnya tidak bisa menulis. akan tetapi berawal dari kebutuhan untuk naik pangkat sebagai ASN. Beliau membutuhkan sebuah karya tulis. Untuk itu beliau terus belajar dengan mencari pelatihan menulis melalui berbagai media yang ada. 

Pelatihan yang Menghantarkan Pa Suharto mendapatkan kunci menjadi Seorang Penulis 

Pelatihan pertama beliau tentang PTK. Dilanjutkan. 

Pelatihan kedua yang menghasilkan sebuah buku antologi perdana dengan judul "Bukan Guru Biasa". 

Pelatihan ketiga tentang Public Speaking bertemulah beliau dengan narasumber Om Jay. Dari Om Jay beliau mendapatkan motivasi dan kunci menulis yaitu " Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis apa yang kita bisa, tulis materi yang kita kuasai, tulis apa yang kita alami, ide menulis banyak berserakan di sekitar kita, tulis dengan bahasa yang sederhana yang penting pesannya tersampaikan, dan lainnya".

Pelatihan berikutnya Pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Komunitas Menulis Media Guru dari sini beliau membuat sebuah buku solo berjudul" Mengejar Azan" 

Sampai akhirnya beliau sakit. Hampir satu tahun seluruh tubuh beliau  tak bergerak. Sampai masa dimana beliau perlahan sembuh. Dimasa penyembuhan itulah beliau mengikuti pelatihan menulis dan membagikan motivasi dan cerita serta pengalaman hidup beliau yang dapat kita baca dari buku beliau berjudul" GBS menyerang ku". 

Sampai hari ini sudah 12 buku solo yang berhasil diterbitkan. 

Hikmah Menulis di Kala Sakit 

Menurut  narasumber ada beberapa hikmah yang beliau rasakan ketika menulis di Kala Sakit.

1. Kedatangan para youtuber ( Chanel Akbar Zaenudin "Guru Inspiratif" dan Chanel Sutrisno Muslim "Kesempatan Kedua Mengubahku" 

Yang dapat dilihat di channel youtube berikut : https://youtu.be/qhzk01Z7y4w 

2.  Mendapatkan Penghargaan "Pahlawan Pendidikan" dari Bang Japar Jakarta.

3. Menjadi Narasumber pelatihan menulis di  Komunitas belajar menulis di KSGN PGRI.

4. Banyak punya teman hingga banyak yang bantu menerbitkan buku. 

5. Banyak teman ditempat kerja yang terinspirasi membuat buku. 

Motivasi Sehat 

Pa Suharto menceritakan bahwa motivasi beliau sehat adalah  anak-anak beliau yang masih butuh biaya dan juga kerinduan untuk mengajar. 

Karya yang paling Berkesan

Menurut Pa Suharto karya beliau yang  paling berkesan adalah GBS menyerangku 

Cara Mempertahankan Motivasi Menulis

Pa Suharto menjaga motivasi menulisnya dengan banyak membaca, lihat YouTube, tiktok, dan lainnya. Menurut Pa Suharto Setiap yang kita kerjakan, pasti ada tujuan yang hendak dicapai. Orang mempelajari sesuatu karena butuh. Seperti beliau belajar menulis karena butuh. Terus tujuan itu meluas, menulis itu untuk dakwah, ibadah, amal jariyah ( income passive). Bukankah imam Gazali mengatakan " Jika kamu bukan anak raja dan juga bukan anak orang kaya. Maka, menulislah."

Cara Menjaga Konsistensi Menulis 

Menurut Pa suharto ketika gawai itu menyangkut di jari telunjuk beliau  lalu menulis. Disaat lagi  asiknya menulis, beliau sampai lupa  bahwa sedang sakit. Justru dengan menulis beliau tidak berpikir dengan penyakit yang  diderita. Tiba-tiba tubuh beliau tambah gemuk dan anggota tubuh perlahan mulai bergerak. 

Trik memotivasi diri agar kembali ke tujuan awal menulis meski dalam keadaan sakit

Alhamdulillah, bersyukurnya Pa Suharto seluruh organ tubuh beliau normal. Beliau  hanya sakit syaraf. Syarafnya mati. Jadi hanya kelumpuhan. Maka menurut beliau agar tetap menulis maka yang harus dilakukan adalah: 

1. Jangan dipaksa, menulislah ketika memang kondisi sedang enak. Beliau  sendiri jika tubuh sudah letih ,berhenti dan langsung istirahat.

2. Menulis tidak dikejar seperti ngejar setoran.

Tulis saja yang ringan-ringan. Akan tetapi  bisa jadi buku solo. Tulis dengan satu tema. 

3. Niatkan menulis untuk ibadah. Dan buat tabungan amal jariyah. 

Pengalaman dan motivasi yang luar biasa dari narasumber yang luar biasa. Semoga dapat menjadi pembelajaran dan menumbuhkan semangat penulis pemula seperti saya. 

Tapin, 14 Oktober 2022






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...