Arsip Blog

Rabu, 12 Oktober 2022

Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru

 


Pelatihan Belajar Menulis PGRI 
Gelombang ke-27
Pertemuan ke-23
Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2022
Narasumber : Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.
Moderator : Helwiyah 
Materi : Mengirim Tulisan ke Majalah Ruang Guru

Mengirim Tulisan ke Majalah Ruang Guru 

Seorang penulis yang berhasil membuat suatu tulisan memerlukan sebuah media. Agar tulisannya dapat sampai kepada para pembaca. Salah satunya adalah Majalah. Majalah khusus bagi yang berprofesi guru setingkat nasional adalah majalah " Suara Guru". Dimana kelebihan majalah yang setingkat nasional, jika tulisan kita dapat terbit maka itu dihargai setara 2 angka kredit. Hal ini sangat bermanfaat untuk ASN yang ingin naik pangkat. 

Rabu, 12 Oktober 2022 Pelatihan Belajar Menulis PGRI tepat pukul 20.00 WITA dimulai. Moderator memperkenalkan narasumber melalui CV beliau. Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd. sekarang bekerja di  SMP Negeri 1 Kemang Kab.Bogor Pendidikan terakhir beliau adalah Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, Prodi Pendidikan IPS. Jabatan Organisasi : Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengurus Besar PGRI periode tahun 2019-2022.Wakil Bendahara PB PGRI periode 2022-2024. Judul buku yang pernah beliau buat yang membuat saya tertarik adalah buku berjudul Mengapa Guru Harus Menulis. Penerbit Media Nusa Creative, Malang tahun 2015.

Narasumber pertemuan malam ini adalah Pa Catur yang merupakan pengurus PGRI juga  seorang penulis di Kompas. Malam ini  pelatihan dilakukan melalui vicon melalui aplikasi zoom meeting. Para peserta diharapkan dapat berinteraksi langsung setelah narasumber memaparkan materi. 

Diawali Perkenalan  beliau tentang Majalah Suara Guru. Yang merupakan majalah tertua, menurut Wikipedia majalah ini sudah terbit sejak tahun 1950-an. Pada awalnya adalah  sebagai Media komunikasi dan perjuangan. Sekarang sebagai media yang mewadahi tulisan para guru tentang pendidikan. 


Ada berbagai rubrik tulisan di majalah tersebut.Ada Suara Utama, Opini, Organisasi, Edutainment, Oase, Percik, Inspiratif, Sekolah, Bahasa, Sastra, dan Destinasi. 

Menurut narasumber ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tulisan yang dikirimkan.

1. Tulisan ditulis sistematika penulisan  gaya  selingkung . Dengan minimal 500 kata. 

2. Hindari Plagiasi 

3. Cari tema- tema aktual dan kebaruan.

4. Tidak mengandung unsur SARA. 

5. Agar kita lebih tahu bagaimana bentuk tulisan yang diterima dan diterbitkan. Sering-seringlah membeli dan membaca majalah Suara guru. Kita akan banyak belajar dari tulisan orang lain. Dan menciptakan tulisan dengan gaya kita sendiri dengan memperhatikan format yang dicontohkan. 

Misalnya saja di rubrik Oase. Maka penulis harus menulis tentang sesuatu yang menghilangkan dahaga pembaca tentang pendidikan. Bisa memberikan sebuah pencerahan.  

Ada juga Distenasi, Bapak/ Ibu guru bisa berbagi pengalamannya ketika melakukan perjalanan dan menjadikannya sebagai sebuah tulisan. Puisi juga bisa dimuat di Majalah Suara Guru. 

Ada beberapa pertanyaan menarik dari peserta pelatihan.

1. Bagaimana cara memasukkan tulisan kita agar dapat terbit di majalah Suara Guru? 

2. ketika sudah mengirimkan tulisan,  apakah kita ada pemberitahuan apakah tulisan kita ditolak atau diterima? 

3. Apakah ketika tulisan kita dimuat ada umpan balik berupa sertifikat atau tanda tulisan kita telah diterbitkan?

4. Bagaimana cara memesan majalah suara guru ?  

Narasumber menjawab: 

1. setelah tulisan kita siap, kita bisa menghubungi nomor berikut: 

Mba Widya : 087882289299
Mas Tyas : 085814213473

2. Sampai saat ini, Majalah Suara Hati belum punya banyak karyawan. Sehingga dalam keterbatasan tersebut belum bisa melakukan hal tersebut. Untuk mengetahui tulisan kita terbit adalah yaitu membaca majalahnya. Mungkin kedepannya diusahakan akan dikembangkan lagi. 

3. Setelah kita membaca dan mengetahui tulisan kita diterbitkan. Kita bisa menghubungi narahubung  di atas Bu Widya dan Mas Tyas agar dapat dibuatkan sertifikat atau tanda bahwa tulisan kita telah diterbitkan. Untuk umpan balik masih berupa marcendais berupa baju kaos misalnya. Jadi belum ada berupa finansial. 

4. Majalah Suara guru bisa dipesan di narahubung  Bu Widya dan Mas Tyas atau diaplikasi jualan online sudah tersedia. 

Narasumber menceritakan pengalaman beliau pribadi, atas pertanyaan dari peserta. Bagaimana beliau bisa menjadi penulis di majalah Kompas sekarang. Beliau menceritakan bahwa sebelumnya sudah beberapa tahun dan banyak tulisan beliau yang selalu ditolak untuk diterbitkan . akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan beliau patah semangat. Beliau menjadi pembaca setia majalah tersebut. Dan menemukan kekurangan-kekurangan beliau. Hal yang biasanya menyebabkan tertolaknya naskah tulisan kita adalah dikarenakan Tema yang kita angkat tidak kekinian atau sudah banyak ditulis oleh penulis lain.  Kegigihan beliau membuahkan hasil. Ini menjadi pelajaran untuk kita. Seberapa kalipun  kita gagal, maka lebih banyak dari itu juga kita berusaha bangkit. Belajar dari kesalahan dan semangat mengupgrade diri akan membawa kita ke pintu keberhasilan. 

Tapin, 12 Oktober 2022

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...