Arsip Blog

Jumat, 24 Februari 2023

Eksploransi Konsep 2.2

Kasus 1 

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?”  Seisi ruang kelas terkejut.  Wajah Diana memerah.  Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.


Jawablah pertanyaan berikut.
  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1. Bapak Eling karena sudah mengajar di 3 jam dan kelas yang berbeda. Sudah tahap mungkin perlu berhenti sejenak. Saat lelah tersebut, beliau mendapati Diana, murid yang menggunakan gawainya bukan untuk tugas yang ia berikan. Sehingga beliau merasa tidak dihargai , timbullah rasa marah kepada murid beliau. 
2. Berdasarkan KSE, mungkin Bapak Eling, sebelum masuk ke kelas ke 4 mungkin bisa berhenti sejenak, untuk menggunakan teknik STOP. Sehingga Bapak Eling dapat mengendalikan emosi diri 


Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara.  Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah.  Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.

Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.


Pertanyaan diskusi:

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
  2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda 
1. Akibat banyak pekerjaan yang mengharuskan diselesaikan dengan waktu secepatnya membuat Bapak Eling melupakan mengunduh rubrik Proyek PPKN. Bapak Eling mengalami. 
2. Berdasarkan KSE manajemen diri Bapak Eling harus menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir waktunya. Kapan untuk menyelesaikan tugas di luar pembelajaran dan di dalam pembelajaran. Agar bisa jalan kedua-duanya. Karena sama-sama penting. 


Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas.


Pertanyaan refleksi.
  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,  padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1. Bapak Eling tetap dengan pendiriannya, dengan tidak memberikan kesempatan kedua untuk salah satu murid 9. Padahal  Bapak eling sudah mengetahui alasan murid tersebut tidak mengumpulkan tugas. Karena bagi Bapak Eling semua murid harus disiplin dan tepat waktu dalam pengumpulan tugas. 
2. Bapak Eling menurut KSE kesadaran sosial seharusnya Bapak Eling harus menunjukkan kepedulian terhadap perasaan murid tersebut dengan memberikan kesempatan kedua. Walaupun harus di sampaikan karena tidak sesuai waktu yang di tentukan tentu tidak bisa mencapai nilai maksimal seperti yang lain.
Setelah selesai memeriksa proposal acara perayaan ulang tahun sekolah, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah karena isinya harus sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid dan penyesuaian anggaran agar sesuai dengan budget yang diberikan sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.

Pertanyaan diskusi.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat,  dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1. Bapak Eling merasa kecewa karena pendapatnya tidak diterima. Padahal dia sudah bersusah payah membuat proposal tersebut. sementara waktu untuk merevisinya sangat sempit. Beliau juga takut mengganggu tugas nya sebagai guru yaitu mengajar. Bapak Eling sudah tidak fokus lagi dalam bekerja dan kehilangan ide dan motivasi. 
2. Berdasarkan KSE keterampilan berelasi, Bapak Eling seharusnya melakukan kerja sama tim sehingga dapat memecahkan maalah yang dihadapi secara kolaboratif. Karena dengan bekerja sama dengan tim Bapak Eling akan lebih terbantu dan permasalahan akan mudah dipecahkan. 


Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya,  setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.


Pertanyaan diskusi.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasi tersebut dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda 
1. Bapak Eling merasa sangat terbebani dengan berbagai tugas yang diberikan kepadanya. Dengan beban tanggung jawab yang begitu banyak Bapak Eling sudah merasa dia tidak tidak merasa termotivasi lagi malah terbebani dan malah sudah mengganggu kinerjanya  sebagai guru. Sementara Bapak Eling merasa selain dirinya masih banyak guru lain yang juga bisa melakukan tanggung jawab yang dia emban. Walaupun Pimpinan sangat percaya kepada Bapak Eling karena memang beliau dianggap mampu dan dapat dipercaya. 
2. KSE Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Bapak Eling bisa mengambil keputusan yang beralasan dan masuk akal setelah menganalisi informasi, data dan fakta yang beliau miliki. Beban kerja yang banyak di luar kinerjanya sebagai Guru akan mempengaruhi kinerja beliau. Rasa tanggung jawab beliau terhadap murid. menjadi dasar Bapak Eling untuk mengambil keputusan tersebut. 

Rabu, 22 Februari 2023

Sosialisasi Budaya Positif

 

Resume Pertemuan ke-8 

Pelatihan Public Speaking gelombang 6 

Hari/ tanggal : selasa, 21 Februari 2023 

Nara sumber : Dr, wijaya Kusumah, M.Pd.

Sosialisasi Budaya Positif

Budaya positif adalah kerat kaitannya dengan kata disiplin. Budaya adalah suatu hal yang telah berakar dan menjadi pembiasaan terus menerus. Disiplin positif adalah proses pembelajaran. Disiplin positif merupakan pendekatan mendidik murid yang bertujuan menguatkan motivasi intrinsik nya. Ada tiga motivasi yang menjadi alasan  seseorang  dalam bertindak : 1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman. 2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. 3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Motivasi yang ketiga lah yang merupakan motivasi intrinsik yang akan membawa perubahan jangka panjang bagi murid. Dalam menerapkan disiplin positif guru harus mengetahui tentang teori kontrol. Dimana sesungguhnya kita tidak dapat mengontrol orang lain termasuk murid akan tetapi diri mereka sendirilah yang dapat mengontrol diri mereka sendiri melalui disiplin positif.  Teori kontrol adalah teori tentang cara guru menghadapi murid  yang melakukan hal negatif demi memenuhi kebutuhan dasar mereka. Ada 5 posisi kontrol guru : guru sebagai penghukum, guru sebagai pembuat rasa bersalah, guru sebagai teman, guru sebagai pemantau dan guru sebagai manajer. Dalam beberapa kasus yang ditemui di sekolah kita bisa memposisikan diri kita dari beberapa posisi. Kontrol tersebut. Akan tetapi posisi ideal adalah sebagai kontrol manajer.  Kontrol Manajer menerapkan  restitusi dalam tindakannya. Tahapan segitiga restitusi adalah : 1. Menstabilkan Identitas 2. Validasi kebutuhan. 3. menanyakan Keyakinan. Hukuman dan penghargaan hanya akan menumbuhkan motivasi ekstrinsik. Hal ini hanya bersifat jangka Pendek. Sedangkan keyakinan yang dibuat dan disepakati sebagai keyakinan kelas dibuat untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-keyakinan. Dengan keyakinan kelas akan lebih menggerakkan murid  dibandingkan mengikuti serangkaian peraturan-peraturan.  

Tapin, 21 Februari 2023 



Sabtu, 18 Februari 2023

Eksplorasi Konsep 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

        
SS dari Modul PGP

Eksplorasi Konsep 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak 


 Cara Kerja otak ada dua, yaitu Sistem berpikir cepat dan sistem berpikir lambat. Berpikir cepat digunakan untuk emosi dan bertahan hidup bagaimana agar menghemat energi yang keluar. Sedangkan sistem berfikir lambat adalah untuk berpikir kritis agar dapat menghadapi dan mengimbangi sebuah perubahan. 5 Kebutuhan dasar manusia yaitu Kebutuhan bertahan hidup (survival), Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima / love and belonging), Kekuasaan dan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan / power), Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan / freedom) dan Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang / fun). Tahap tumbuh kembang anak wiraga-wirama menurut Ki Hadjar Dewantara Wiraga, (Usia 0-8 tahun): tahap anak mengenal diri, keluarga dan sekitarnya. Wiraga-Wirama (periode usia 9-16 tahun): menuntun anak untuk melakukan, membiasakan, menginsyafi, hingga akhirnya menyadari mengapa mereka (misalnya) melakukan kebiasaan baik yang mereka lakukan di sekolah, bukan sekedar menuruti/mengikuti suatu aturan/kebiasaan saja. Wirama (periode usia 17-24 tahun): menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya. Ketiga hal tersebut, yaitu cara berpikir, kebutuhan dasar dan tahap tumbuh kembang sangat mempengaruhi pembiasaan dan nilai-nilai hidup manusia. Ibarat anak yang terlahir fitrah maka pengaruh sekitarlah yang membentuk kepribadiannya dalam menjalankan nilai-nilai hidup manusia. Murid harus dituntun untuk berfikir lambat,yaitu berpikir kritis,agar mampu bertahan dengan perubahan yang terus terjadi. Tahap tumbuh kembang yang sempurna dan tepat akan menjadikan seseorang yang luar biasa juga ke depannya. Baik dan buruk yang dialami anak akan menjadi pembentuk nilai-nilai tersebut. Maka tugas kita selaku guru adalah menuntun mereka dan memberikan pengalaman-pengalaman terbaik yang harus didapatkan anak dengan juga memenuhi kebutuhan anak dari kita, hak hidup, tumbuh kembang, Perlindungan dan partisipasi. Nilai yang perlu dikuatkan adalah  nilai berpihak kepada murid, dikarenakan seorang guru harus memenuhi kebutuhan dasar setiap murid yaitu kasih sayang dan diterima Mandiri, Guru harus menuntun murid agar mereka terbiasa menggunakan otaknya untuk berpikir lambat dimana seusia murid harus melalui masa dimana kita tuntun untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan baik yang diharapkan menjadi sebuah karakter bagi mereka. Kolaboratif, Seorang guru dalam lingkungannya maupun dengan murid harus berkolaborasi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Reflektif, Seorang guru harus memahami bahwa murid terkadang memerlukan tindakan cepat dalam segala situasinya. Inovatif, Seorang guru harus selalu berinovasi agar mampu memenuhi kebutuhan dasar ,murid yaitu bersenang-senang dalam pembelajaran. Sehingga mereka mempunyai motivasi tinggi untuk belajar.
        Nilai-Nilai guru penggerak yang dikuatkan dari teori pilihan dan motivasi intrinsik, yaitu Berpihak pada murid, Seorang guru penggerak selalu bergerak, tergerak dan menggerakkan semuanya dengan mengutamakan kepentingan murid. Memikirkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Membuat suasana belajar dan proses pembelajaran yang lebih baik. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan. Mandiri, Seorang guru penggerak harus mempunyai semangat untuk terus belajar sepanjang hayat. Guru Penggerak yang mandiri memiliki semangat dan terpacu untuk memperhatikan kualitas kinerja dan hasil kerja agar memberikan yang terbaik. Reflektif, Seorang guru penggerak terbiasa melakukan refleksi. Refleksi yang baik dapat membantu mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan baik individu maupun kelompok dalam meningkatkan dan mengungkap potensi mereka. Menjadikan sebuah pengalaman sebagai guru yang berharga. Mengambil hikmah dan pembelajaran dari setiap kejadian dan pembelajaran yang telah dilakukan. Kolaboratif, Seorang guru penggerak selalu membangun rasa saling percaya dan saling menghargai, serta mengakui dan mengelola kekuatan serta perbedaan peran tiap pemangku kepentingan di sekolah, sehingga tumbuh semangat saling mengisi. Saling melengkapi dalam bentuk sebuah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Inovatif, Guru Penggerak harus inovatif, harus punya semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama. Juga harus berdaya juang tinggi melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid. 2. Tindakan spesifik yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila adalah : Dengan memberikan contoh dan teladan kepada murid bahwa kita selaku guru pun selalu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Memberikan motivasi dan menyampaikan keutamaan menuntut ilmu bagi diri mereka. Sehingga mereka tumbuh dari dalam diri mereka untuk terus belajar. Menjadi pribadi yang mandiri. Selalu mendorong mereka untuk terus maju dan berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Menciptakan karya yang original dan menghargai kearifan lokal dan tetap berpijak pada Pancasila. Memberikan seluas-luasnya kesempatan untuk mereka berkarya dan berkreasi. Selalu dilatih untuk berpikir kritis melalui pembelajaran-pembelajaran yang dirancang untuk itu. Keragaman merupakan hal yang tidak dapat dielakkan. Kita memberikan pemahaman hal ini kepada mereka. Dengan terus dilatih dengan pembelajaran berkelompok agar mereka dituntun untuk berkolaborasi, bekerja sama dan bergotong royong.

Salah satu nilai Guru penggerak yang telah membantu saya dalam melayani murid saya denganlebih baik adalah nilai reflektif. Dimana saya selaku guru bersifat terbuka untuk saran kemajuan dan perbaikan. Setiap saran dan kritik yang dierikan untuk memperbaiki kualitas kerja harus diterima dan langsung ditindak lanjuti.  Selalu berusaha mencari kekurangan dan kelemahan diri untuk terus ditingkatkan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik dan sesuai dengan apa yang diinginkan peserta didik. Terus berbenah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini adalah : 

Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa awal pembelajaran sebagai bentuk mewujudkan kepemimpinan murid dan menjadi pemimpin pembelajaran.
Meminta peserta didik untuk menampilkan bacaan-bacaan surah maupun shalawat dalam kegiatan jum’at Taqwa sebagai bentuk mewujudkan kepemimpinan murid.
Membuat diskusi kelompok untuk mendorongnya kolaborasi antar peserta didik.
Membuat komunitas sekolah  di Platform Merdeka Mengajar  sebagai penggerak komunitas praktisi
Mengadakan KKG mini untuk menyelesaikan topik-topik di PMM menjadi coach bagi rekan guru. 
Tidak segan berdiskusi masalah-masalah yang terkait dengan peserta didik dalam hambatan-hambatan dalam pembelajaran dengan guru-guru kelas, guru-guru mata pelajaran serta dengan kepala sekolah sebagai bentuk membangun kolaborasi antar guru.
Mengajarkan murid  menggunakan chromebook untuk mewujudkan kepemimpinan peserta didik
Mengenali bakat anak untuk mengikuti perlombaan di luar sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
Aktif dalam kegiatan KKG PAI sebagai penggerak komunitas praktisi dan berbagi praktik baik.
Mengikuti Pelatihan Guru Pembimbing Khusus sebagai pemimoin pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang murid yang beragam. 
Salah satu nilai Guru penggerak yang telah membantu saya dalam melayani murid saya denganlebih baik adalah nilai reflektif. Dimana saya selaku guru bersifat terbuka untuk saran kemajuan dan perbaikan. Setiap saran dan kritik yang dierikan untuk memperbaiki kualitas kerja harus diterima dan langsung ditindak lanjuti.  Selalu berusaha mencari kekurangan dan kelemahan diri untuk terus ditingkatkan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik dan sesuai dengan apa yang diinginkan peserta didik. Terus berbenah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini adalah : 


Eksplorasi Konsep 1.3 Visi Guru Penggerak

 



Salam dan Bahagia 

        

KIta bukanlah jalan keluar dari permasalahan di sekolah akan tetapi pembawa perubahan budaya sekolah melalui kemauan untuk berubah menuju yang lebih baik Guru penggerak adalah salah satu agen perubahan dan sumber kekuatan dalam suatu organisasi yang dipadukan dengan kekuatan-kekuatan lainnya untuk mencapai sebuah kemajuan bersama. Perubahan yang sangat bagus jika diawali dengan pertanyan positif. Karena kita selama ini terbiasa dengan pertanyaan bersifat negatif.BAGJA Buat pertanyaan Ambil Hikmah Gali mimpi Jabarkan rencana Atur eksekusi "Kata-kata adalah do'a maka katakanlah yang baik -baik, jangan ragu untuk bermimpi semoga kemudian hari akan terwujud.Semoga dengan proses perubahan dengan BAGJA ini Guru Penggerak bisa fokud pada kekuatan , berdaya juang tinggi membawa perubahan dan terus meningkatkan percaya diri dan yakin akan kemampuan diri dalam proses perubahn  Sangat menarik kita bisa melakukan ATM : amati , tiru dan modifikasi untuk sebuah perubahan. Kemudian dalam proses sebuah perubahan tentu akan menemui berbagai permasalahan. Tetap semangat membawa perubahan meski kita sedikit tapi akan sangat berarti dan berpengaruh. Seperti pada gambar kurva belajar : "Business School"Kiyo saki & Lechter, 2011.

Kanvas Bagja 

https://docs.google.com/presentation/d/17SCiOQeEWU1uIqOpXF0NtUTVs2b2k1VkT37oMxt46L8/edit?usp=sharing

1.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Visi Murid Impian

Rumusan Visi  : Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, berdaya juang,  inovatif dan berwawasan lingkungan. 

Harapan saya penting untuk dijadikan visi dikarenakan :

1. Orang yang paling mulia adalah yang paling bertakwa. Karena itu saya sangat berharap murid saya menjadi orang yang takwa. 

2. Setinggi-tinggi ilmu tanpa disertai akhlak maka takkan berarti . Karena adab lebih tinggi dari ilmu.

3. Setiap orang harus melakukan segala sesuatunya dengan inisiatif sendiri, segala sesuatu yang berasal dari diri akan lebih cepat dalam membawa perubahan. 

4. Berdaya juang, hal ini sangat diperlukan di mana lingkungan kodrat alam disekitar saya adalah dengan ekonomi menengah ke bawah. saya ingin melihat mereka menjadi pribadi yang kuat. Yang mau membawa perubahan nasib dan membahagiakan orang tua mereka. Yang sudah sangat keras berjuang untuk anak-anak mereka  yang menjadi harapan mereka ke depan untuk hidup yang lebih baik.

5. Inovatif, dengan terus merfikir kritis,  kreatif dan menemukan hal-hal baru akan mengangkat derajat murid menjadi seseorang yang mampu menjawab tantangan zaman. 

6. Lingkungan merupakan tempat kita tinggal. Bagaimana jadinya jika kita tidak menjaganya . Apa yang kita bisa tinggalkan untuk anak cucu kita kelak. Bumi ini harus dijaga dan di pelihara. 

1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif


            Hal yang mencerahkan bagi saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya adalah bahwa saya jadi memahami bahwa saya menjadi termotivasi untuk melakukan perubahan karena ada tujuan yang saya impikan melalui visi pribadi yang saya buat. Banyak hal yang ingin saya inginkan tercapai dari murid saya terkait pengetahuan dan pengalaman yang pernah saya rasakan. 

            Saya membayangkan penerapan Konsep Inkuiri Apresiatif dalam konteks saya sehari-hari selaku pendidik adalah  Menggali kekuatan-kekuatan dan nilai-nilai positif yang telah dimiliki dan menggali apa saja yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan dengan mengumpulkan semua kekuatan yang ada dan perlunya kerja sama semua pihak yang terlibat di dalamnya. Tahapan yang saya lakukan dengan BAGJA yaitu : 

  1. Buat pertanyaan

  2. Ambil pelajaran 

  3. Gali mimpi

  4. Jabarkan rencana 

  5. Atur eksekusi 

inkuiri Apresiatif ini sangat membantu saya hal-hal positif di sekolah dan bagaimana mengembangkan potensi-potensi pada murid untuk mencapai visi yang diharapkan.

Tapin, Nopember 2022

Mulai dari Diri Budaya positif


Mulai dari Diri 
1.4 Budaya Positif

 Salam dan Bahagia 

            Suasana lingkungan sekolah saya saat ini menurut saya sangat menyenangkan. Murid-murid saling berinteraksi walapun terkadang sekekali masih ada pertengkaran kecil. Semua guru saling berkomunikasi dan sangat akrab terasa sekalimkekeluargaannya. Guru menyapa murid dengan ramah. Semua konflik di sekolah dilakukan denga kekeluargaan dan dari hati ke hati. Sekolah saat ini sedang membudayakan anti bullying. Agar sekolah kami menjadi tempat yang nyaman bagi siswa untuk belajar. Dengan cara saling menghargai dan tanpa kekerasan.

            Menciptakan suasana positif di lingkungan kita berada sangatlah penting karena akan memberikan kita rasa nyaman dan betah serta salah satu faktor pendukung kita untuk lebih baik dan maju. Untuk menciptakan suasana positif yang saya lakukan adalah dengan bekerja sama dan tolong menolong serta berbagi.

           Hubungan menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak kepada murid adalah sangat erat. Murid akan merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar. Jika saya menjadi pemimpin di sekolah impian saya maka yang saya lakukan adalah menciptakan lingkungan yang positif yang kekeluargaan, menjalin keakraban dan saling pengertian. Memberikan contoh teladan dalam hal kedisiplinan. Sehingga apapun yang kita lakukan selaku pemimpin menjadi contoh bagi lingkungan kita. Memberikan kesempatan dan keterbukaan baik bagi guru maupun siswa untuk mengenali dan mengembangkan Bakat dan minatnya masing-masing. memberikan motivasi dan dorongan serta pembiasaan yang akan terus mengembangkan diri guru dan siswa menuju profil pelajar pancasila.

            Penerapan disiplin di sekolah sudah efektif akan tetapi perlu peningkatan agar lebih baik lagi dalam penegakan disiplin misalnya pelaksanaan piket. Harapan bagi diri saya pribadi adalah teruslah menjadi pribadi yang mau belajar, Serta terus menjaga motivasi serta jangan mudah menyerah. Harapan saya terhadap murid saya setelah mempelajari modul.ini adalah dengan budaya positif mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bahagia. Kegiatan yang saya harapkan adalah yang dapat memotivasi saya menumbuhkan budaya positif di sekolah melalui perubahan yang saya lakukan. Materi yang diterima saya harapkan menjadikan saya pribadi yang lebih baik. Lebih bermanfaat bagi saya pribadi maupun orang lain. 

Tapin Desember 2022

Koneksi antar materi modul 2.1




Pembelajaran Berdiferensiasi 

         Salam dan bahagia. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas  dengan cara : 
  • Membuat tujuan pembelajaran 
  • Menganalisis kebutuhan belajar murid
  • Membuat RPP yang berdiferensiasi yang di dalamnya mencakup tujuan pembelajaran yang jelas dan ABCD. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. Mendeskripsikan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan, lengkap dengan instrumennya.
  • Menentukan  diferensiasi konten, produk, atau  proses sesuai kebutuhan peserta didik.
  • Mengatur kelas seefektif mungkin dan menciptakan kelas yang mengundang murid untuk belajar.
  • Melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan.
        Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal.  Hal ini dikarenakan sebelum merancang pembelajaran guru telah memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar, minat dan bakat serta profil belajar murid. Di dalam pembelajaran pun guru senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi murid untuk belajar. Dengan berbagai strategi yang dipilih guru baik itu diferensiasi konten, proses maupun produk diharapkan semua murid mendapatkan kebutuhan belajar mereka.dan termotivasi  untuk belajar.  Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. 

         Kaitan materi pembelajaran diferensiasi dengan materi 1.1 Pemikiran filosofi Ki Hadjar Dewantara adalah  bahwa pembelajaran diferensiasi sangat sesuai dengan yang diharapkan Ki Hadjar Dewantara yaitu berpihak kepada murid. Setiap murid mempunyai kodrat alam yang berbeda-beda. Tugas guru adalah mempertebal laku murid. Dengan mengakomodir bakat dan minta murid di dalam pemeblajaran berdiferensiasi. 
        Kaitan materi pembelajaran berdiferensiasi dengan materi  1.2 Nilai dan Peran  guru penggerak adalah bahwa salah satu nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak  adalah berpihak kepada murid. Bagaiamana seorang guru dalam merancang pembelajaran  berpihak kepada murid melalui pembelajaran berdiferensiasi.  Salah satu peran guru penggerak adalah Menjadi pemimpin pembelajaran  yang menaruh perhatian penuh secara sengaja pada komponen pembelajaran, seperti proses belajar-mengajar. Peran guru adalah mendorong terwujudnya wellbeing dalam ekosistem pendidikan di sekolah yaitu  semua yang terkait dengan kondisi yang berpihak pada murid. Yang dapat dicapai dengan pembelajaran berdiferensiasi.
        Kaitan materi pembelajaran berdiferensiasi dengan materi  Visi Guru penggerak adalah bahwa saya mempunyai visi mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, berdaya juang, inovatif dan berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan visi saya tersebut saya memerlukan pembelajaran berdiferemsisasi yang dapat menciptakan pembelajaran yang wellbeing. yang berpihak kepada murid dalam rangka menjadi murid yang saya harapkan.
        Kaitan materi pembelajaran berdiferensiasi dengan materi 1.4 Budaya positif adalah bahwa dalam pembelajaran kita menciptakan disiplin positif yang berakar dari nilai yang diyakini murid. sehingga dengan pembelajaran berdiferensiasi murid termotivasi secara eksternal . Sehingga menjadi motivasi jangka panjang karena sesuai dengan kesiapan, bakat, minat dan profil belajar murid.

Tapin, 29 Februari 2023




Rabu, 15 Februari 2023

Resume ke-7 Writting is Passion

 

                                                         

                                                                                Dokpri 

Resume ke-7

Pelatihan Public Speaking PGRI Gelombang 6

Selasa, 14 Februari 2023

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

mengapa kita harus menulis adalah : 

1. Kemampuan menulis adalah indikator kematangan berfikir. Menulis adalah keterampilan tertinggi. Profesi penulis adalah mulia, karena bisa menyampaikan pesan melalui tulisan.

2. Ada hambatan dalam menulis, diantaranya adalah 

  • Merasa tidak berbakat, padahal menulis itu keterampilan bukan bakat. harus dilatih setiap hari. '
  • Tidak punya waktu. Hal ini tergantung kita. Ubahlah pola pikir kita bahwa menulis adalah satu gairah yang harus dilaksanakan. 
3. Alasan menulis, berbagai alasan masing-masing. 
4. Tahu waktu yang tepat untuk menulis. 
5. Motivasi menulis. Motivasi setiap orang berbeda, Intinya motivasi yang kita tentukan akan menjadi target kita. 
6. Langkah-langkah menjadi penulis 
  • Baca
  • Diskusi
  • Lihat
  • Rasakan 
  • sebarkan 
7. Persiapan menulis 
  • menemukan dan menggali  ide/ gagasan 
  • menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
  • menentukan topik 
  • membuat outline atau kerangka, daftar isi. 
  • Membutuhkan kesabaran 
  • Proses editing
  • revisi 
  • tayangkan/ dikirimkan ke penerbit  

Bunda Utami berbagi pengalaman untuk public speaking. Yang perlu disiapkan sebelum berbicara adalah 

1. Penampilan kita perlu diperhatikan

2. Mencatat point penting 

3. Mneguasai tekhnik berbicara 

  1. Impromto 
  2. ekspentura
4. Berlatih sendiri di depan cermin 
5. Harus banyak membaca dengan disuarakan.
6.  Duduk dengan  letter L untuk memudahkan bernafas 
7. Sering bercerita sederhana 
8. Cara mengatasi gugup dan gemetar saat bicara adalah bisa dengan memegang sesuatu. Bisa secarik kertas berisi catataan kecil. Bisa minta sediakan meja, dan menempel badan ke meja. Usahakan menatap hadirin.

Tapin, 14 Februari 2023

Rabu, 08 Februari 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 2.1


Salam dan Bahagia

Rfeleksi yang saya lakukan adalaah : Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL) Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). 

Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);

Setelah beberapa waktu, ada masa tenang sebelum memasuki modul 2. Hari ini kegiatan pendidikan guru penggerak kembali di mulai. Dengan mulai dari diri, disini kita melakukan refleksi diri dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait bagaimana pembelajaran yang mampu mengakomodir setiap perbedaan murid. Dalam masa tenang tersebut ada beberapa kegiatan yang saya lakukan. Diantaranya adalah mengikuti kegiatan webinar di Platform Mereka mengajar. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komunitas praktis yang ada di PMM. Saya mengikuti webinar tentang pemanfaatan quizizz dengan mode kertas. Hal ini sangat menarik bagi saya. Karena Quizizz tersebut bisa digunakan meski murid tidak menggunakan hand phone atau laptop. Selesai webinar lanjut saya mengikuti workshop Quizizz batch 1 Lubuklinggau dari tanggal 6-8 Februari 2023 untuk  mendapatkan Certified Game Changer. Tahapan demi tahapan saya lalui, walaupun harus sambil melawan kantuk. Terkadang terlempar dari Kuis akhir minimal 60 persen bisa dijawab maka akan mendapat sertifikat dari quizizz. Alhamdulillah mencapai 65 %. Saya mengikuti kegiatan ini bertujuan untuk mencari sebuah perjalanan saya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat ke murid sebagaimana pembelajaran modul 1.  Sebagaimana peran saya yaitu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dalam minggu ini saya juga telah mempelajari tentang pemeblajaran diferensiasi. Yang merupakan hal baru bagi saya. Belajar bagaimana memetakan kebutuhan belajar setiap murid. Dan belajar bagaimana merancang pembelajaran yang berpihak kepada mereka. 

 - Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya; 

Pengalaman saya dalam membuat quizizz ini,memang sangat jauh dari rencana peningkatan kompetensi saya  yang saya rencanakan. Yaitu public speaking. Akan tetapi saya memahami bahwa ketika kita mengusai sesuatu maka kita akan mudah untuk membicarakannya. kepercayaan diri kita dalam berbicara tergantung seberapa besar kita menguasai apa yang kita bicarakan. Benar kata Pa Angga, Pengajar Praktik saya. Kemampuan ibu pasti akan berkembang di PGP ini. Terbukti di aksi nyata 1.4  di komunitas praktis saya harus melawan rasa malu dan takut saya untuk berbicara di depan orang banyak untuk menyampaikan tentang budaya positif. Bersyukurnya karena hal tersebut memang telah kita pelajari dan dipraktekkan di sekolah. Membuat saya mulai percaya diri. Minggu  saya  menghadapi pendampingan kedua dimana saya kan berdiskusi dengan seluruh Dewan guru serta Kepala sekolah di SDN Antasari. Alhamdulillah semua bisa terlewati dengan baik dan semoga bermanfaat bagi semuanya. 

- Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang.

Hal yang saya pelajari beberapa minggu ini adalah : 

1. Kita harus berani mencoba hal baru, jangan lupa jangan takut bertanya dan minta saran pendapat untuk lebih baik. 

2. Masih berkeinginan meningkatkan kemampuan public speaking.

3. Murid yang ada di kelas kita mempunyai kemampuan dan bakat yang berbeda-beda. Keragaman tersebut memerlukan pendekatan dan pembelajaran yang berbeda pula, semoga dengan mempelajari modul 2 ini saya lebih mengerti dan mempraktikkan tentang pembelajaran berdeferensiasi. Diawali memetakan kebutuhan belajar murid. Kemudian merancang sebuah RPP berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan murid. 


Tapin, 20 Februari 2023

Mulai dari Diri 2.1

 

                                                                            Dokpri

Refleksi Individu

  • Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.

Saya membayangkan satu kelas Pai saya di kelas 5. Murid saya di kelas tersebut mempunyai berbagai macam karakter dan gaya belajar yang berbeda-beda satu sama lain. Ada anak yang tidak bisa diam, dia selalu bergerak ke sana kemari. Dia tidak suka melakukan aktivitas menulis dan sesuatu yang bersifat kesenian. Ada juga anak yang berkebutuhan khusus. Mempunyai emosi yang kadang tidak bisa diduga. Tidak suka keributan dan kadang tidak mau belajar sama sekali. Ada anak yang tidak suka diperintah. Tapi ketika dia mampu dia mau dengan percaya diri menunjukkan kemampuannya. 



  • Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan?  Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?

Selama ini saya untuk melayani setiap kebutuhan setiap murid, belum ada  perlakukan khusus yang saya lakukan. Akan tetapi hal-hal tersebut menjadi catatan saya dan biasanya secara bersama kami komunikasikan bersama rekan guru kelas dan mapel lain. Untuk menemukan satu kesimpulan apakah pendapat saya sama dengan pendapat mereka tentang anak tersebut. Sampai saat ini masih belum ada perlakukan yang berbeda yang kami lakukan. Terkadang karena masalah emosional satu anak, Kami tidak bisa mengorbankan banyak anak yang lain yang juga memerlukan pembelajaran.Hal ini berdampak kepada murid dimana kebutuhan 

  • Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Selama ini saya untuk melayani setiap kebutuhan setiap murid, belum ada perlakukan khusus yang saya lakukan. Akan tetapi hal-hal tersebut menjadi catatan saya dan biasanya secara bersama kami komunikasikan bersama rekan guru kelas dan mapel lain. Untuk menemukan satu kesimpulan apakah pendapat saya sama dengan pendapat mereka tentang anak tersebut. Sampai saat ini masih belum ada perlakukan yang berbeda yang kami lakukan. Terkadang karena masalah emosional satu anak, Kami tidak bisa mengorbankan banyak anak yang lain yang juga memerlukan pembelajaran.Hal ini berdampak kepada murid dimana kebutuhan belajar mereka belum terpenuhi. Sedangkan bagi kami guru, mereka kami anggap tidak mencapai tujuan pembelajaran yang kami harapkan. Padahal kami para guru sangat ingin semua murid mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai yang diharapkan. 

Tantangan- tantangan yang saya hadapi adalah diantaranya bagi anak yang suka bergerak dan pembosan. Ketika dia sudah tidak fokus dia akan melakukan hal-hal yang mengundang perhatian, berbaring, jonggat-jonggat kursi, hal-hal lain yang menunjukkan dia bosan. Hal tersebut  membuat guru terganggu perhatiannya dan sering menegur dia. Ada juga anak yang berkepribadian sangat pemalu dan sangat tergantung kepada orang lain. Tapi tidak pandai mengkomunikasikan apa yang diinginkannya. Sehingga saat mulai mau belajar. Ketika ada sesuatu arahan yang diminta , dia terkadang tidak mau ikut belajar. Hanya diam dan terkadang menangis. 


Untuk mengatasi hal-hal tersebut sampai saat ini, yang saya lakukan adalah berkomunikasi dengan guru kelas. Juga sudah dikomunikasikan bersama orang tuanya. Terkadang dengan orang tuanya pun dia tidak mau dibujuk. Adapun untuk  anak yang tidak bisa diam. Kami para guru menyimpulkan dari belajar dari berbagai tipe belajar. ia tergolong anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Sehingga kami para guru menyimpulkan perlu sewaktu-waktu melakukan pembelajaran berupa gerak tubuh. 


  • Menurut mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?

Menurut saya untuk mengakomodasi tantangan terkait dengan keragaman murid, seharusnya pembelajaran yang saya lakukan dirancang dengan memenuhi setiap kebutuhan setiap peserta didik. Setelah dapat memetakan setiap kebutuhan setiap murid baru saya melaksanakan pembelajaran yang tepat sesuai dengan hasil pemetaan tersebut. Saat sudah dilaksanakan saya harus juga mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan merefleksikannya apakah hal yang saya lakukan tepat atau mungkin ada berbagai masalah yang dihadapi dalam perjalanannya. 


Resume ke-6 Belajar Coding untuk guru dan Orang tua.

            

                                                                    Dokpri dari wag

 Teknologi adalah sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Adadampak positif dan negatif dari keamjuan teknologi. 

Dampak positif : 

1. Mempercepat pekerjaan. 

2. Berkomunikasi secara online.

3. Munculnya komunitas dari internet.

4, mudah mencari informasi 

5. akses internet cepat dan murah 

6. Hiburan

7. Banyak budaya 

Dampak negatif : 

1. Penipuan 

2. Pornografi 

3. Plagiasi 

4. Hoak 

5. Anak meniru kekerasan game 

6. Lupa segalanya

7.  Kecanduan game 

Keterampiilan abad 21 4 C dapat dibangun melalui pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran. 

Manfaat coding pada anak : 

1. Asah otak 

2. Meningkatkan kemampuan berfikir seperti komputer 

3.  Belajar STEAM (Science,Tecnnology, Engineering, arts dan mathematics

4. Dilatih kreatif dan inovatif 

5. Dilatih Sabar dan ulet. 

6. Belajar focus pada hasil yang didapat 

7. Belajar coding terbukti dapat mempengaruhi otak secara positif. 

Tantangan mengajar coding adalah : 

1. Perkembangan teknologi begitu cepat.

2. Kesesuaian kurikulum dan kenijakan pendiidkan di Indonesia. 

3. Kesedian SDM dalam pemanfaatn ICT.

4. Kesiapan SDM dalam mengoptimilkan kemampuan dan karakter siswa 

5. Kesiapan sarana dan prasarana pendidikan.

Sarana yang diperlukan orang tua : 

1. Hardware (laptiop, Komputer PC, tab atau HP)

2. Software untuk anak 

3. Buku panduan coding yang sesuai dengan tingkatan anak 

4. Tempat belajar coding. 

Peran orang tua dalam mendorong anak belajar teknologi coding 

1. Memberikan sarana dan prasarana 

2. Dukungan dan menjadi pengarah anak dengan les atau ke sekolah yang ada pembelajaran coding. Mengikuti berbagai lomba. 

Kapan anak mulai belajar ? usia dini sudah bisa




Kamis, 02 Februari 2023

Resume ke - 5 Menjadi Guru yang Dirindukan

 

Menjadi Guru yang Dirindukan 

Resume ke- 5
Pelatihan Public Speaking Gelombang 6 
Narasumber : Tuti Dede, S.Pd., MM
Selasa, 31 Januari 2023 
oleh : Rubiana Dewi, S.Pd.I 

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi guru yang dirindukan.
1. Memulai hari dengan  bahasa yang baik

    Senyum, sapa dan salam akan membuat kita menjadi guru yang dirindukan 

2.  Setiap sekolah punya kebijakan tersendiri saat memulai pembelajaran 

    Diawali berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca surah-surah pendek. Menanyakan kabar          setiap hari  tiap kelompok dengan satu orang sebagai perwakilan. hal ini akan ,menjadikan kita menjadi        guru yang dirindukan. 

3. Guru harus mempunyai humor yang baik. 

   Jangan terlalu tegang. Bukan terus tertawa terus. Akan tetapi dengan humor akan membangun hubungan       yang baik. Sebagai guru menjadikan kita sebagai pemberi semangat bagi anak didik . Sebagaimana               pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang 3 pilar. 

4. Belajar di luar ruangan. 

    Hal ini akan menjadi sesuatu yang menarik bagi peserta didik. 

5. Membuat proyek 

    Membuat proyek bersama murid, ini akan membuat anak didik merindukan kita. Dikarenakan                        komunikasi saat pembuatan proyek bersama akan menjadi kita dekat dengan anak didik.

6.  Bangga menjadi Guru 

  • Kita akan selalu belajar. Untuk meningkatkan wawasan. Hal tersebut harus dimulai dari kita sendiri. Saat ini  kita pendidik sangat dimudahkan dengan webinar - webinar online. 
  • Pekerjaan menjadi guru tidak monoton 
  • Berperan penting bagi masa depan anak didik. Dengan tugas mengajar dan membimbing. Bukan hanya pemberi materi tapi juga mendidik sikap dan akhlak anak. Tujuan pendidik adalah menjadikan  anak didik kita menguasai dan menghadapi tantangan di mesa depan. Kita harus bangga karena kita menjadi pemotivasi bagi anak didik agar bersemangat belajar
  • Melatih Kesabaran 
  • Sabar itu tidak ada batasnya. Belajar menjadi orang yang lebih sabar. Menahan diri untuk tidak mengeluh. 
  • Hiburan . Anggaplah mengajar itu sebagai suatu kesenangan diri. Agar semua yang kita jalani menjadi ringan dan mudah. 
7. Perenungan
    Perlu hati yang 

8. Menjadi guru yang dicintai 
  • Dekatlah dengan murid, membangun suasana yang menyenangkan bagi semua murid. 
  • Membangun suasana yang menyenangkan.
  • Mampu bertindak sebagai orangtua
  • Berteman dalam belajar. Bisa menjadi teman di dalam dan di luar sekolah. 
  • Kita harus menjadi teladan yang baik 
  • Menebarkan kasih sayang. Tanpa pilih kasih.
  • Bersabar dalam mengajar.
  • Bisa membuat tertawa. Dengan sambil bercerita sehingga bisa anak senang akan kehadiran kita.
9." Jangan sampai kehadiran kita tidak diinginkan". 

10. Idealnya Guru 
  • Menjadi sosok yang dinanti, dicintai dan ditunggu kehadirannya di tengah-tengah siswa
  • Siswa akan termotivasi untuik terus belajar dan menggali hal-hal baru
  • Pelajaran yang diampu oleh gurunya pada akhirnya tujuan pendidikan akan tercapai.

Tapin, 31 Januari 2023 

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...