Arsip Blog

Sabtu, 18 Februari 2023

Eksplorasi Konsep 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

        
SS dari Modul PGP

Eksplorasi Konsep 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak 


 Cara Kerja otak ada dua, yaitu Sistem berpikir cepat dan sistem berpikir lambat. Berpikir cepat digunakan untuk emosi dan bertahan hidup bagaimana agar menghemat energi yang keluar. Sedangkan sistem berfikir lambat adalah untuk berpikir kritis agar dapat menghadapi dan mengimbangi sebuah perubahan. 5 Kebutuhan dasar manusia yaitu Kebutuhan bertahan hidup (survival), Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima / love and belonging), Kekuasaan dan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan / power), Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan / freedom) dan Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang / fun). Tahap tumbuh kembang anak wiraga-wirama menurut Ki Hadjar Dewantara Wiraga, (Usia 0-8 tahun): tahap anak mengenal diri, keluarga dan sekitarnya. Wiraga-Wirama (periode usia 9-16 tahun): menuntun anak untuk melakukan, membiasakan, menginsyafi, hingga akhirnya menyadari mengapa mereka (misalnya) melakukan kebiasaan baik yang mereka lakukan di sekolah, bukan sekedar menuruti/mengikuti suatu aturan/kebiasaan saja. Wirama (periode usia 17-24 tahun): menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya. Ketiga hal tersebut, yaitu cara berpikir, kebutuhan dasar dan tahap tumbuh kembang sangat mempengaruhi pembiasaan dan nilai-nilai hidup manusia. Ibarat anak yang terlahir fitrah maka pengaruh sekitarlah yang membentuk kepribadiannya dalam menjalankan nilai-nilai hidup manusia. Murid harus dituntun untuk berfikir lambat,yaitu berpikir kritis,agar mampu bertahan dengan perubahan yang terus terjadi. Tahap tumbuh kembang yang sempurna dan tepat akan menjadikan seseorang yang luar biasa juga ke depannya. Baik dan buruk yang dialami anak akan menjadi pembentuk nilai-nilai tersebut. Maka tugas kita selaku guru adalah menuntun mereka dan memberikan pengalaman-pengalaman terbaik yang harus didapatkan anak dengan juga memenuhi kebutuhan anak dari kita, hak hidup, tumbuh kembang, Perlindungan dan partisipasi. Nilai yang perlu dikuatkan adalah  nilai berpihak kepada murid, dikarenakan seorang guru harus memenuhi kebutuhan dasar setiap murid yaitu kasih sayang dan diterima Mandiri, Guru harus menuntun murid agar mereka terbiasa menggunakan otaknya untuk berpikir lambat dimana seusia murid harus melalui masa dimana kita tuntun untuk melakukan pembiasaan-pembiasaan baik yang diharapkan menjadi sebuah karakter bagi mereka. Kolaboratif, Seorang guru dalam lingkungannya maupun dengan murid harus berkolaborasi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Reflektif, Seorang guru harus memahami bahwa murid terkadang memerlukan tindakan cepat dalam segala situasinya. Inovatif, Seorang guru harus selalu berinovasi agar mampu memenuhi kebutuhan dasar ,murid yaitu bersenang-senang dalam pembelajaran. Sehingga mereka mempunyai motivasi tinggi untuk belajar.
        Nilai-Nilai guru penggerak yang dikuatkan dari teori pilihan dan motivasi intrinsik, yaitu Berpihak pada murid, Seorang guru penggerak selalu bergerak, tergerak dan menggerakkan semuanya dengan mengutamakan kepentingan murid. Memikirkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Membuat suasana belajar dan proses pembelajaran yang lebih baik. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan. Mandiri, Seorang guru penggerak harus mempunyai semangat untuk terus belajar sepanjang hayat. Guru Penggerak yang mandiri memiliki semangat dan terpacu untuk memperhatikan kualitas kinerja dan hasil kerja agar memberikan yang terbaik. Reflektif, Seorang guru penggerak terbiasa melakukan refleksi. Refleksi yang baik dapat membantu mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan baik individu maupun kelompok dalam meningkatkan dan mengungkap potensi mereka. Menjadikan sebuah pengalaman sebagai guru yang berharga. Mengambil hikmah dan pembelajaran dari setiap kejadian dan pembelajaran yang telah dilakukan. Kolaboratif, Seorang guru penggerak selalu membangun rasa saling percaya dan saling menghargai, serta mengakui dan mengelola kekuatan serta perbedaan peran tiap pemangku kepentingan di sekolah, sehingga tumbuh semangat saling mengisi. Saling melengkapi dalam bentuk sebuah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Inovatif, Guru Penggerak harus inovatif, harus punya semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama. Juga harus berdaya juang tinggi melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid. 2. Tindakan spesifik yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila adalah : Dengan memberikan contoh dan teladan kepada murid bahwa kita selaku guru pun selalu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Memberikan motivasi dan menyampaikan keutamaan menuntut ilmu bagi diri mereka. Sehingga mereka tumbuh dari dalam diri mereka untuk terus belajar. Menjadi pribadi yang mandiri. Selalu mendorong mereka untuk terus maju dan berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Menciptakan karya yang original dan menghargai kearifan lokal dan tetap berpijak pada Pancasila. Memberikan seluas-luasnya kesempatan untuk mereka berkarya dan berkreasi. Selalu dilatih untuk berpikir kritis melalui pembelajaran-pembelajaran yang dirancang untuk itu. Keragaman merupakan hal yang tidak dapat dielakkan. Kita memberikan pemahaman hal ini kepada mereka. Dengan terus dilatih dengan pembelajaran berkelompok agar mereka dituntun untuk berkolaborasi, bekerja sama dan bergotong royong.

Salah satu nilai Guru penggerak yang telah membantu saya dalam melayani murid saya denganlebih baik adalah nilai reflektif. Dimana saya selaku guru bersifat terbuka untuk saran kemajuan dan perbaikan. Setiap saran dan kritik yang dierikan untuk memperbaiki kualitas kerja harus diterima dan langsung ditindak lanjuti.  Selalu berusaha mencari kekurangan dan kelemahan diri untuk terus ditingkatkan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik dan sesuai dengan apa yang diinginkan peserta didik. Terus berbenah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini adalah : 

Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa awal pembelajaran sebagai bentuk mewujudkan kepemimpinan murid dan menjadi pemimpin pembelajaran.
Meminta peserta didik untuk menampilkan bacaan-bacaan surah maupun shalawat dalam kegiatan jum’at Taqwa sebagai bentuk mewujudkan kepemimpinan murid.
Membuat diskusi kelompok untuk mendorongnya kolaborasi antar peserta didik.
Membuat komunitas sekolah  di Platform Merdeka Mengajar  sebagai penggerak komunitas praktisi
Mengadakan KKG mini untuk menyelesaikan topik-topik di PMM menjadi coach bagi rekan guru. 
Tidak segan berdiskusi masalah-masalah yang terkait dengan peserta didik dalam hambatan-hambatan dalam pembelajaran dengan guru-guru kelas, guru-guru mata pelajaran serta dengan kepala sekolah sebagai bentuk membangun kolaborasi antar guru.
Mengajarkan murid  menggunakan chromebook untuk mewujudkan kepemimpinan peserta didik
Mengenali bakat anak untuk mengikuti perlombaan di luar sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
Aktif dalam kegiatan KKG PAI sebagai penggerak komunitas praktisi dan berbagi praktik baik.
Mengikuti Pelatihan Guru Pembimbing Khusus sebagai pemimoin pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang murid yang beragam. 
Salah satu nilai Guru penggerak yang telah membantu saya dalam melayani murid saya denganlebih baik adalah nilai reflektif. Dimana saya selaku guru bersifat terbuka untuk saran kemajuan dan perbaikan. Setiap saran dan kritik yang dierikan untuk memperbaiki kualitas kerja harus diterima dan langsung ditindak lanjuti.  Selalu berusaha mencari kekurangan dan kelemahan diri untuk terus ditingkatkan untuk memberikan pembelajaran yang terbaik dan sesuai dengan apa yang diinginkan peserta didik. Terus berbenah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP yang saya pahami saat ini adalah : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...