Arsip Blog

Rabu, 08 Februari 2023

Mulai dari Diri 2.1

 

                                                                            Dokpri

Refleksi Individu

  • Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.

Saya membayangkan satu kelas Pai saya di kelas 5. Murid saya di kelas tersebut mempunyai berbagai macam karakter dan gaya belajar yang berbeda-beda satu sama lain. Ada anak yang tidak bisa diam, dia selalu bergerak ke sana kemari. Dia tidak suka melakukan aktivitas menulis dan sesuatu yang bersifat kesenian. Ada juga anak yang berkebutuhan khusus. Mempunyai emosi yang kadang tidak bisa diduga. Tidak suka keributan dan kadang tidak mau belajar sama sekali. Ada anak yang tidak suka diperintah. Tapi ketika dia mampu dia mau dengan percaya diri menunjukkan kemampuannya. 



  • Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan?  Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?

Selama ini saya untuk melayani setiap kebutuhan setiap murid, belum ada  perlakukan khusus yang saya lakukan. Akan tetapi hal-hal tersebut menjadi catatan saya dan biasanya secara bersama kami komunikasikan bersama rekan guru kelas dan mapel lain. Untuk menemukan satu kesimpulan apakah pendapat saya sama dengan pendapat mereka tentang anak tersebut. Sampai saat ini masih belum ada perlakukan yang berbeda yang kami lakukan. Terkadang karena masalah emosional satu anak, Kami tidak bisa mengorbankan banyak anak yang lain yang juga memerlukan pembelajaran.Hal ini berdampak kepada murid dimana kebutuhan 

  • Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Selama ini saya untuk melayani setiap kebutuhan setiap murid, belum ada perlakukan khusus yang saya lakukan. Akan tetapi hal-hal tersebut menjadi catatan saya dan biasanya secara bersama kami komunikasikan bersama rekan guru kelas dan mapel lain. Untuk menemukan satu kesimpulan apakah pendapat saya sama dengan pendapat mereka tentang anak tersebut. Sampai saat ini masih belum ada perlakukan yang berbeda yang kami lakukan. Terkadang karena masalah emosional satu anak, Kami tidak bisa mengorbankan banyak anak yang lain yang juga memerlukan pembelajaran.Hal ini berdampak kepada murid dimana kebutuhan belajar mereka belum terpenuhi. Sedangkan bagi kami guru, mereka kami anggap tidak mencapai tujuan pembelajaran yang kami harapkan. Padahal kami para guru sangat ingin semua murid mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai yang diharapkan. 

Tantangan- tantangan yang saya hadapi adalah diantaranya bagi anak yang suka bergerak dan pembosan. Ketika dia sudah tidak fokus dia akan melakukan hal-hal yang mengundang perhatian, berbaring, jonggat-jonggat kursi, hal-hal lain yang menunjukkan dia bosan. Hal tersebut  membuat guru terganggu perhatiannya dan sering menegur dia. Ada juga anak yang berkepribadian sangat pemalu dan sangat tergantung kepada orang lain. Tapi tidak pandai mengkomunikasikan apa yang diinginkannya. Sehingga saat mulai mau belajar. Ketika ada sesuatu arahan yang diminta , dia terkadang tidak mau ikut belajar. Hanya diam dan terkadang menangis. 


Untuk mengatasi hal-hal tersebut sampai saat ini, yang saya lakukan adalah berkomunikasi dengan guru kelas. Juga sudah dikomunikasikan bersama orang tuanya. Terkadang dengan orang tuanya pun dia tidak mau dibujuk. Adapun untuk  anak yang tidak bisa diam. Kami para guru menyimpulkan dari belajar dari berbagai tipe belajar. ia tergolong anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Sehingga kami para guru menyimpulkan perlu sewaktu-waktu melakukan pembelajaran berupa gerak tubuh. 


  • Menurut mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?

Menurut saya untuk mengakomodasi tantangan terkait dengan keragaman murid, seharusnya pembelajaran yang saya lakukan dirancang dengan memenuhi setiap kebutuhan setiap peserta didik. Setelah dapat memetakan setiap kebutuhan setiap murid baru saya melaksanakan pembelajaran yang tepat sesuai dengan hasil pemetaan tersebut. Saat sudah dilaksanakan saya harus juga mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan merefleksikannya apakah hal yang saya lakukan tepat atau mungkin ada berbagai masalah yang dihadapi dalam perjalanannya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...