Arsip Blog

Senin, 19 September 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan


Dokpri dari WAG Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Gelombang 27
Pertemuan ke-13
Hari/Tanggal     : Senin, 19 September 2022
Narasumber       : Susanto, S.Pd.
Moderator          : Purbaniasita K.S, S.Pd.
Materi                 : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

        Malam ini saya sangat senang, karena bisa mendapatkan materi dari Pak D Sus. Saya mengenal beliau lewat tantangan Om Jay. Pak D Sus memperkenalkan dirinya sebagai berikut : 
Nama lengkap saya, Susanto. Membuat blog pada tahun 2009, namun benar-benar 'ngeblog' sejak pandemi Covid 19 Melanda negeri kita dan belahan dunia lainnya tahun 2020. 

Menggunakan nickname Pak D Antok, Pak D Susanto, Pak D Sus, dan panggilan dalam komunitas penulis adalah Pak D saja. D singkatan dari 'Dhe', kependekan dari kata 'Gedhe' yang berarti besar atau tua. Saya anak tertua, oleh karena itu, anak-anak adik saya memanggil saya Pak Dhe atau Pak Gedhe. 

Selain itu, D adalah nama desa Abjad di Kabupaten Musi Rawas. Huruf D dirangkai dengan kata "Tegalrejo" adalah nama desa tempat saya tinggal sejak tahun 2006 hingga sekarang. Karena nama Susanto dalam komunitas guru tidak hanya satu, saya yang tinggal di D sering dipanggil dengan nama Susanto D, artinya Susanto yang tinggal di desa D. Akhirnya huruf D yang diucapkan De menjadi 'brand' pada blog maupun komunikasi dengan sesama blogger di grup Whatsapp. 

Saya lahir di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni. Tahun ini genap usia saya yang ke-50. Bekerja sebagai pendidik di SDN Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kab. Musi Rawas sejak tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), dan SDN Rejosari (2013-2017). Tahun 1993 menjadi guru muda di SDN 1 Batu Kucing (Musi Rawas Utara) sampai dengan tahun 2006. Tahun 2006 mutasi ke SDN Padang Lalang.

Penulis pernah belajar di SDN Srampadan Gombong (1983), SMPN 2 Gombong (1986), SPGN Kebumen (1989), D2 PGSD UNS (1992), STKIP PGRI Lubuklinggau (2006), UT UPBJJ Palembang (2017).

Penulis dapat dihubungi melalui email susanto_eni@yahoo.com, sus.54nto@gmail.com, dan susanto963@guru.sd.belajar.id

        Benar kiranya yang dibilang moderator cantik Bu Chita. Pak D Sus adalah "Polisi Bahasa". Ada satu tulisan saya di kompasiana.com beliau berikan masukan. Senang rasanya ada yang memperhatikan tulisan kita. Materi dibuka dengan sebuah analisis satu paragraf, yang berbunyi sebagai berikut : " Pada hari Minggu, 18-09-2022 suamiku bersama teman-temannya. Mengadakan memancing ikan mas. Biasanya hari libur digunakan untuk libur bersama." yang beliu kutip dari kompasiana. Ada beberapa alternatif jawaban yang diberikan peserta. Kegiatan menganalisis  tulisan inilah menurut narasumber merupakan kegiatan proofreading. 
        Seorang penulis menurut narasumber harus menjadi prooffreader bagi tulisannya sendiri. Terutama sebelum ditayangkan. Narasumber memaparkan juga bahwa tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami. Ia harus dapat mengenali:
1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
2) susunannya sudah tepat atau belum
3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak.
Kapan kita melakukan  editing bagi tulisan kita ? yaitu ketika tulisan sudah jadi. Agar ide yang berhamburan tidak terhenti ditengah jalan. 
        Menurut  narasumber ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proofreading. 
Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

Langkah Keempat
1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.  Konsistensi nama dan ketentuannya
4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya 

Berikut beberapa ejaan KBBI online yang dikumpulkan narasumber dan ditulis di presentasi beliau: 


Dokpri WAG Pelatihan Belajar Menulis PGRI


Dokpri WAG Pelatihan Belajar Menulis PGRI



Dokpri WAG Pelatihan Belajar Menulis PGRI

        Apa yang saya bisa ambil pelajaran malam ini adalah bahwa ketika kita ingin menulis sesuatu tuangkanlah tanpa ragu tulisan kita salah. Lakukan pengeditan ketika tulisan tersebut telah selesai. Dengan terus belajar dan membaca karya orang lain,akan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Ditambah tentunya dengan mau mengupgrade diri ke arah yang lebih baik. 
         
        Beli kue sus ke tetangga 

        Beli mentega di pasar lama

        Pak D Sus sungguh luar biasa 

        Materi dan pengalamannya sangat berharga 
                     
                                                                                            Tapin, 19 September 2022


 

2 komentar:

Jurnal Refleksi Dwimngguan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak

  Kartu Ucapan selamat dari SDN Antasari Kamis, 03 Agustus 2023 Assalamu'alaikum wr.wb. Salam dan Bahagia Tergerak, bergerak menggerakka...