Refleksi saya kali ini menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P.
Peristiwa
Hal-hal yang saya alami dalam modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya adalah bahwa ternyata di dalam sekolah ada 7 modal atau aset yang dimiliki. Dimana dari 7 aset tersebut masing-masing sekolah mempunyai karakteristik tersendiri. Dalam mengembangkan sekolah ternyata kita perlu berpikir aset. Yaitu berpikir memaksimalkan aset yang ada. Bukan memikirkan hal-hal yang belum ada atau yang ingin dimiliki sekolah.
Hal yang saya temui juga adalah bahwa saat sesi ruang kolaborasi yang kedua. Saya berusaha memaksimalkan usaha saya untuk mengembangkan kemampuan public speaking. Dengan memberanikan diri mengajukan pertanyaan. Dan melaksanakan tugas saya dengan sebaik- baiknya selaku notulen. Tidak lupa juga membantu dengan melakukan sharescreen hasil diskusi kami. Kerja sama yang sangat luar biasa.
Perasaan
Perasaan saya dalam mempelajari modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaaan Sumber Daya ini sangat senang. Karena menambah pengetahuan dan merubah pola pikir saya. Dimana jika sebelumnya saya berpikir berbasis kelemahan. Di modul ini diajarkan untuk berpikir berbasis aset atau kekuatan.
Bersama dengan teman - teman di BOR 1 dalam sesi rukol. Saya merasa sangat bangga. Bisa bersama Bapak dan Ibu guru hebat. Dari mereka saya banyak belajar. Apalagi dalam sesi presentasi hasil diskusi masing- masing kelompok. Perasaan saya sangat senang karena tiap-tiap kelompok mempunyai pemikiran khasnya sendiri. Yang saling mendukung, menguatkan dan melengkapi pengetahuan yang telah ada.
Pembelajaran.
Dalam modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini saya mendapatkan banyak pembelajaran. Menguatkan kembali tentang cara berpikir aset dan BAGJA. Sebagus apapun sebuah sekolah dan dengan aset yang melimpah. Akan tetapi tanpa disertai pengelolaan yang baik. Maka potensi tersebut takkan memberikan hasil yang maksimal. Tidak semua guru akan mendapatkan sekolah impian. Tapi semua guru pasti dapat mewujudkan impian melalui potensi yang ada dengan cara berpikir berbasis aset. Jangan tunggu fasilitas lengkap baru bergerak. Tapi bergeraklah dengan kekuatan yang tersedia. Karena satu langkah kecil kita menuju perubahan akan sangat berarti.
Penerapan
Setelah sesi ruang kolaborasi selesai saya akan melaksanakan tugas berikutnya. Semoga melalui penugasan-penugasan tersebut. Dapat menambah pengetahuan saya tentang pengelolaan . Dalam aksi nyata semoga bersama warga sekolah dapat mengenali aset- aset yang ada di sekolah. Dan mampu memaksimalkan aset dan potensi yang dimiliki sekolah.
Tapin, 6 Mei 2023
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar