Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.4

Salam dan Bahagia

Refleksi dwi mingguan saya pada kali ini menggunakan Model yang  dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). 

 1) Connection:

Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak? 

Materi modul 1.4 Budaya Positif sangat berkaitan erat dengan peran saya sebagai calon guru penggerak. Peran tersebut adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Sebagai calon guru penggerak harus mampu menumbuhkan budaya positif di sekolah. 

2) Challenge:

Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda   jalankan selama ini? 

Hal berbeda yang saya lakukan selama ini adalah saya menganggap bahwa dengan menghukum murid  akan membentuk murid yang disiplin. Ternyata hal tersebut bertolak belakang dengan materi yang dipelajari. Hukuman hanya akan membuat murid termotivasi secara eksternal sehingga bukan perubahan jangka panjang. 

3) Concept: 

Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting   untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak? 

Konsep utama yang penting untuk dipelajari dan terus dibawa selama menjadi calon guru penggerak dan setelah menjadi guru penggerak nanti adalah bahwa kita selaku pemimpin pembelajaran hendaklah menciptakan budaya positif di sekolah dengan cara menyepakati bersama nilai-nilai yang diyakini berupa kesepakatan. Nilai-Nilai tersebut harus kita bangun dan menjadi dasar dalam berperilaku, Sehingga kalau terjadi pelanggaran dan kesalahan kita akan kembali kepada nilai yang telah kita sepakati bersama. Bekerja sama dengan semua pihak adalah hal yang terpenting. Tidak peduli seberapa lambat kita berjalan asal membawa perubahan pasti kita akan sampai pada tujuan yang kita harapkan.

 4) Change: 

Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi    pada hari ini?

Perubahan yang saya harapkan dalam diri saya adalah mencoba untuk merubah posisi kontrol saya. Selama ini saya memposisikan diri saya terhadap anak adalah  sebagai teman. Semoga saya bisa belajar untuk memposisikan diri sebagai  manajer. Dengan harapan dapat menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri mereka. Menumbuhkan kesan yang lebih mendalam di hati mereka agar mereka mengingat nilai-nilai yang telah kita tanamkan. 

Tapin, 14 Desember 2022