Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.
Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.
Komponen modul ajar dapat diuraikan sebagai berikut:
Sumber :
https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/perkenalan/perangkat-ajar/konsep-komponen-modul-ajar/
Modul Pendidikan Profesi Guru, PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN,
Modul Ajar
Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tīn
dan Hadis tentang Silaturahmi
Kurikulum Merdeka
Informasi Umum
Nama : Asmayawati, S.Pd.I Unit Kerja : SD Negeri Pantai Cabe | Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti | Fase B Kelas 4 | Jumlah JP/Tatap Muka 15 JP |
Kompetensi Awal | : Mengenal Surah at Tin dan Hadis Silaturrahmi |
Profil Pelajar Pancasila | Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, elemen akhlak beragama |
Sarana dan Prasarana | : LCD Projektor, Laptop dan speaker aktif |
Target Peserta Didik | : Siswa umum / reguler 22 orang |
Model Pembelajaran | : Drill, complete Sentence,Detective Tajwid,Make a Match, Numbered Head Together, Mind Mapping/Peta Pikiran/Peta Konsep, Demonstrasi Hafalan dan Experiental Learning |
Mode Pembelajaran | :Luring/ Tatap muka |
Capaian Pembelajaran | : Elemen Al-Qur’an dan Hadits c
|
Tujuan Pembelajaran | 1. Membaca Q.S. At-Tīn dengan tartil. 2. Mempraktikkan hukum bacaan nun sukun atau tanwin. 3. Menjelaskan pesan-pesan pokok Q.S. At-Tīn dengan baik. 4. Membuat paparan tentang pesan-pesan pokok Q.S. At-Tīn dengan baik. 5. Menghafal Q.S. At-Tīn dengan lancar 6. Membaca hadis tentang silaturahmi dengan baik 7. Menulis hadis tentang silaturahmi dengan baik 8. Menghafal hadis tentang silaturahmi dengan lancar 9. Menunjukkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan sikap senang bersilaturahmi dan menjalin persahabatan |
Pemahaman Bermakna | : 1. Surat At Tin menjelaskan perintah untuk bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan makhluk seperti manusia dan alam semesta dengan sempurna. Maka dari itu, surat ini mengajarkan manusia untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah. 2. Hadis Silaturrahmi menjelaskan tentang pentingnya silaturrahmi. Dengan silaturahmi akan mempererat persaudaran serta persatuan dan kesatuan |
Langkah Pembelajaran |
|
Pertemuan I | Pertanyaan Pemantik: Guru bertanya “Sudahkah kalian mengaji hari ini?” Ceritakan pengalamanmu mengaji di rumah?
|
Kegiatan Pembuka Guru mengucapkan Salam, dan dijawab oleh peserta didik Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah satu peserta didik Menyampaikan materi yang akan dipelajari Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Kegiatan Inti Peserta didik memperhatikan adab membaca Al-Qur’an dengan bimbingan guru, seperti membaca dalam keadaan suci, membaca dengan tartil, mengawali dengan taawuz dan basmalah. Jika memungkinkan menghadap kiblat. Peserta didik mengamati ayat-ayat Q.S. at-Tīn. Peserta didik mendengarkan bacaan Q.S. at-Tīn kata demi kata, ayat demi ayat, dari contoh yang dilafalkan guru atau menggunakan media audio visual dengan tartil. Peserta didik menirukan bacaan yang sesuai contoh secara klasikal, kelompok dan individu. Peserta didik mengamati ayat dengan warna tertentu dan cara membaca yang benar. Peserta didik mendengarkan kata-kata Q.S. at-Tīn dari contoh yang dilafalkan guru sesuai dengan makharijul huruf. Peserta didik menirukan bacaan kata-kata tertentu sesuai contoh secara klasikal, kelompok dan individu. Peserta didik membaca Q.S. at-Tīn secara individu. Peserta didik dapat menunjukkan bacaannya dalam bentuk video dengan bimbingan orang tua. Peserta didik membentuk kelompok kecil variatif. Peserta didik menentukan ketua kelompok. Peserta didik secara berkelompok mendapatkan amplop berisi kartu potongan ayat Q.S. at-Tīn dan menyusun potongan ayat dengan benar. Peserta didik secara berkelompok mencari contoh hukum nun sukun atau tanwin pada al-Qur’an menggunakan atau tanpa lup (pembelajaran detective tajwid). Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan pembelajaran Complete Sentence dan detective tajwid. Peserta didik mengamati arti kata Q.S. at-Tīn. Peserta didik melafalkan kata-kata surah Q.S. at-Tīn dan artinya. Peserta didik melafalkan terjemah surah Q.S. at-Tīn.Peserta didik melafalkan ayat per ayat surah Q.S. at-Tīn dan terjemahnya secara klasikal, kelompok dan individu. Peserta didik secara berkelompok mendapatkan amplop berisi kartu ayat dan terjemah Q.S. at-Tīn dan memasangkannya dengan benar. Peserta didik secara individu memasangkan ayat dan terjemah Q.S. at-Tīn dalam lembar kerja atau buku siswa. Guru dapat membuat lembar daftar isian ini secara daring. Peserta didik mengoreksi bersama pasangan ayat dan terjemah Q.S. at-Tīn dengan bimbingan guru.
|
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik mengambil kesimpulan hasil pembelajaran. Refleksi Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya Do’a penutup pembelajaran Salam
|
Pertemuan II | Pertanyaan Pemantik: “Tahukah kalian, sebab penamaan surah at-Tīn?” “Anak-Anak, tahukah kalian, apa pesan pokok surah at-Tīn? Mengapa surah ini diawali dengan sumpah atas nama buah tin dan zaitun, bukan yang lain? Mengapa Allah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya? Sebutkan apa saja kelebihan manusia dibanding makhluk lain? Walaupun sempurna, mengapa manusia bisa terjerumus ke tempat yang serendah-rendahnya?” |
Kegiatan Pembuka Guru mengucapkan Salam, dan dijawab oleh peserta didik Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah satu peserta didik Menyampaikan materi yang akan dipelajari Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Kegiatan Inti Peserta didik menentukan ketua kelompok. Ketua kelompok menentukan urutan nomor anggotanya (ketua kelompok nomor 1 dst) Tiap kelompok mendapatkan kertas post it sejumlah anggota kelompok dan menuliskan nomor urut di pojok kiri atas. Tiap anggota kelompok mencari jawaban pertanyaan sesuai dengan nomor urut berikut.
1) Surah at-Tin terdapat dalam urutan surat ke berapa dalam Al-Qur’an? Diturunkan di mana? Terdiri atas berapa ayat? 2) Apa sebab penamaan surah at-Tin? 3) Apa pesan pokok Q.S. At-Tīn ayat 1-3? 4) Apa pesan pokok Q.S. At-Tīn ayat 4-6? 5) Apa pesan pokok Q.S. At-Tīn ayat 7-8? kertas post it sejumlah anggota kelompok dan menuliskan nomor urut di pojok kiri atas. Peserta didik mengoreksi bersama jawaban tiap anggota kelompok dengan bimbingan guru. Peserta didik secara berkelompok membuat mind mapping/peta pikiran/peta konsep “Pesan Pokok Q.S. At-Tīn” pada worksheet/kertas buram/kertas bekas yang tersedia atau atau paparan menggunakan teknologi informasi sesuai rubrik Aktivitas Kelompok peta konsep. Peserta didik melakukan pemaparan/presentasi hasil aktivitas kelompok.
|
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik mengambil kesimpulan hasil pembelajaran. Refleksi Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya Do’a penutup pembelajaran Salam
|
Pertemuan III | Pertanyaan Pemantik: Anak-Anak, menulis surah at-Tīn itu mudah.Kalian masih ingat, bukan, menulis al-Qur’an dimulai dari sebelah kanan ke kiri?”
|
Kegiatan Pembuka Guru mengucapkan Salam, dan dijawab oleh peserta didik Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah satu peserta didik Menyampaikan materi yang akan dipelajari Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Kegiatan Inti |
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik mengambil kesimpulan hasil pembelajaran. Refleksi Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya Do’a penutup pembelajaran Salam
|
Pertemuan IV | Pertanyaan Pemantik : Guru menyampaikan pesan, “Anak-Anak, ayo, bacalah surah at-Tīn berulang-ulang hingga lancar. Jika sudah lancar, ayo,hafalkan! Mengapa kita menghafal surah at-Tīn?” |
Kegiatan pembuka Guru mengucapkan Salam, dan dijawab oleh peserta didik Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah satu peserta didik Menyampaikan materi yang akan dipelajari Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Kegiatan Inti Peserta didik melafalkan klasikal Q.S. At-Tīn secara berulang-ulang dengan bimbingan guru (3x). Peserta didik melafalkan ayat-ayat Q.S. At-Tīn bergantian secara kelompok dan individu. Peserta didik berulang-ulang melafalkan ayat, bergantian dengan teman sebangkunya. Peserta didik mendemonstrasikan hafalan Q.S. At-Tīn. (Peserta didik menunjukkan hafalan dalam bentuk video dengan bimbingan orang tuamu di rumah.) Peserta didik mengamati Pesan Moral. Guru dapat memberikan penguatan. Di akhir kegiatan, peserta didik bersenandung Doa Al-Qur’an dengan bimbingan guru.
|
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik mengambil kesimpulan hasil pembelajaran. Refleksi Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya Do’a penutup pembelajaran Salam
|
Pertemuan V | Pertanyaan Pemantik :“Anak-Anak, di semester pertama kita sudah belajar bahwa manusia diciptakan beragam, bukan?” Kita juga sudah belajar tentang pesan pokok surah at-Tīn, bukan?” |
Kegiatan pembuka Guru mengucapkan Salam, dan dijawab oleh peserta didik Berdo’a sebelum belajar dipimpin oleh salah satu peserta didik Menyampaikan materi yang akan dipelajari Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Kegiatan Inti Peserta didik membentuk kelompok kecil (4-5 orang). Peserta didik menentukan ketua kelompok. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan tema yang terdapat dalam rubrik Aktivitas Kelompok, yaitu
1) Ceritakan pengalamanmu bersilaturahmi dengan sahabat dan saudara yang berbeda suku dan agama!, 2) Menurut kalian, mengapa kita perlu bersilaturahmi? Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan penguatan atas hasil diskusi dan dihubungkan dengan hadis tentang silaturahmi. Peserta didik mengamati hadis tentang silaturahmi. Peserta didik mendengarkan bacaan hadis tentang silaturahmi kata demi kata dari contoh yang dilafalkan guru. Peserta didik menirukan bacaan yang sesuai contoh secara klasikal, kelompok dan individu. Peserta didik menulis, menghafal dan menunjukkan hafalan hadis tentang silaturahmi. Peserta didik dapat menunjukkan hafalan dalam bentuk video dengan bimbingan orang tuamu di rumah.
|
Kegiatan Penutup Bersama peserta didik mengambil kesimpulan hasil pembelajaran. Refleksi Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya Do’a penutup pembelajaran Salam
|
Asesmen:
Jenis | Bentuk)* | )* Sikap (profil pelajar pancasila): Observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dll Performa: observasi, jurnal Tertulis: essay, pilihan ganda, jawaban singkat, benar-salah Lisan : Pertanyaan singkat
|
Asesmen Awal Pembelajaran
| Lisan : Pertanyaan singkat |
Asesmen Formatif (selama pembelajaran)
| Observasi |
Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran)
| Tertulis : Isian singkat |
Pengayaan dan Remedial
Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi diberi pengayaan. Bagi yang belum memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran dilakukan remedial. |
Refleksi Peserta Didik dan Guru
Apakah kegiatan belajar berhasil? Apa yang menurutmu berhasil? Kesulitan apa yang dialami? Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar? Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
|
Mengetahui : Rantau, …………………………
Kepala SD Negeri Pantai Cabe Guru Mapel PAI dan Budi Pekerti
Jubaidah,S.Pd Asmayawati,S.Pd.I
NIP. 196705102006042009 NIP.198806142023212007
LAMPIRAN
Bahan Ajar
LKPD
Asesmen
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Glosarium
Daftar Pustaka
Bahan Ajar
Surah At Tin dan Hadis Silaturahmi


Pesan Surah At Tin
Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur’an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau sebelum hijrah. Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin.
ayat 1-3
Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam (sekarang negara Palestina, Suriah, Yordania dan Lebanon) dan Baitul Maqdis (Yerusalem Palestina), tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa a.s. Gunung Sinai di Mesir adalah tempat Nabi Musa a.s. bermunajat. Sedangkan Makkah adalah tempat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad saw. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.
ayat 4
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, jauh lebih sempurna daripada hewan. Allah juga membekali manusia dengan akal dan sifat-sifat yang unggul. Dengan kelebihan-kelebihan itulah Allah memberikan amanat kepada manusia sebagai pemimpin di bumi. Manusia sebagai pemimpin bertugas untuk melestarikan bumi.
ayat 5
Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati utusan-Nya, maka akan dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka. Tubuh sempurna yang dilengkapi akal namun durhaka, tidak akan menyelamatkan manusia dari azab Allah.
ayat 6
Orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan akan dibalas dengan pahala yang tidak ada putus-putusnya dan diselamatkan dari neraka.
ayat 7
Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna. Melewati berbagai tahap dari bayi, anak, kemudian akan menjadi remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan bukti yang paling jelas tentang kekuasaan Allah. Dia Mahakuasa untuk membangkitkanmu dari kematian. Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu?

Apa yang terjadi jika musim kemarau? Ya, tanah terlihat retak. Daun berguguran.
Tumbuhan kering. Terlihat seperti mati, bukan?Apa yang terjadi jika musim hujan? Ya, di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. Begitulah perumpamaan hari kebangkitan. “Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (Q.S. Az-Zukhruf/43: 11)
ayat 8
Jangan kaukira Allah menciptakan manusia secara sia-sia. Allah telah menurunkan aturan syariat. Dia akan memberi putusan dengan adil yaitu memberi pahala kepada orang yang taat dan menghukum orang yang bersalah.


Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Latihan 1

Sudahkah kalian mengaji Al-Qur’an hari ini? Ceritakan pengalamanmu mengaji
di rumah!
Latihan 2

Latihan 3

Latihan 4, kerjakan bersama kelompokmu

Latihan 5

Latihan 6

Latihan 7

Latihan 8

Latihan 9

Asesmen
Asesmen Awal Pembelajaran
Dilakukan di awal pembelajaran dengan pertanyaan lisan untuk mengetahui kemampuan awal setiap peserta didik.
Pertanyaan :
Berapa jumlah ayat surah At Tin ?
Berapa tanda baca di dalamQ.s.At Tin ?
Bagaimana lafal surah At Tin ?
Apa isi kandungan surah At Tin ?
Apa arti silaturahmi ?
Asesmen Formatif
Penilaian sikap spritual dengan tekhnik observasi selama pembelajaran berlangsung

Penilaian sikap sosial dengan tekhnik observasi selama pembelajaran berlangsung

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian tes lisan dan tulis. Tes lisan berupa tanya jawab dengan peserta didik.
Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian praktik. Instrumen yang digunakan adalah rubrik sebagai
berikut.
Penilaian Keterampilan membaca Surah At-Tin

Rubrik Aktivitas Kelompok detective tajwid Hukum Bacaan



Aktivitas pembelajaran Numbered Head Together







Rubrik Aktivitasku Tunjukkan Hafalanmu dapat dilakukan dengan
format alternatif berikut.

Asesmen Sumatif
Pertanyaan :
Nabi Isa a.s., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad saw. memiliki misi yang sama sebagai utusan Allah. Sebutkan misi yang sama para nabi!
Apa tujuan manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya?
Berikan contoh amal kebajikan!
Bagaimana perumpamaan hari kebangkitan?
Mengapa kita perlu bersilaturahmi?
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan Bacaan Guru
Buku PAI yang relevan dengan materi pembelajaran Surah At Tin dan Hadits Silaturrahm
2. Bahan Bacaan Siswa
Video-video tentang Surah At Tin dan Hadits Silaturrahmi
Glosarium
al-qur‘an : kitab suci umat islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantaraan Malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia
idgham bigunnah : membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf setelahnya dan dibaca dengan mendengung.
idgam bilagunnah : jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر), maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).
ikhfa : Menyamarkan suara nun mati atau suara tanwin dengan cara berdengung dan berdurasi panjang minimal dua harokat.
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
izhar : melafalkan nun sukun dan tanwin yang bertemu huruf-huruf izhar dengan jelas, tanpa dengung.
iqlab : mengganti bunyi bacaan nun mati ataupun tanwin menjadi mim, jika huruf setelah merupakan huruf ba.
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
tajwid : ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar
Daftar Pustaka
Departemen Agama RI. 2006. Al qur’an dan Terjemahnya. Jakarta : Departemen Agama RI.
Humam, As’ad. 2000. Buku Iqra’ Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an. Yogyakarta. Balai Libang LPTQ Nasional Team Tadarus “AMM”.
Faozan Ahmad, Jamaluddin. 2021. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Faozan Ahmad, Jamaluddin.2021. Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas IV, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Syaf’I, Mas’ud. Pelajaran Tajwid, Bandung: Putra Jaya.
BAHAN PENDUKUNG
Silahkan di unduh bahan pendukung berikut :
Refleksi Diri
4 P
Peristiwa : Menggerakkan Komunitas adalah salah satu peran dari Guru Penggerak. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki semoga bisa bermanfaat.
Perasaan : Sangat senang dan bersyukur karena diberi kepercayaan
Pembelajaran : Dengan berbagi dan berkolaborasi banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa di dapat baik dari pengalaman itu sendiri bahkan kita bisa belajar banyak hal dari peserta.
Penerapan ke depan : Semoga lebih terampil dalam public speaking.
Tapin, 18 Juli 2023